Senin, November 17, 2008

Ana Khairun Minhu


Sombong, barangkali sama tuanya dengan peradaban manusia. Iblis dikutuk dan dikeluarkan dari surga juga lantaran sombong. Ia menolak bersujud kepada Adam as, manusia pertama, karena merasa dirinya lebih baik. "Allah berfirman: 'Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang (yang) lebih tinggi?' Iblis berkata: 'Aku lebih baik daripadanya, karena engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah'." (Shaad: 75 -- 76). "Ana khoirun minhu (Saya lebih baik dari dia)," kata Iblis. Merasa diri lebih baik dari pada yang lain itulah sombong. Dan akibat sombong, iblis dikutuk. "Allah berfirman: 'Maka keluarlah kamu dari surga, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan." (Shaad: 77 -- 78).

Kita berlindung kapada Allah dari perbuatan sombong, baik dalam bentuk sifat, sikap maupun perilaku, karena ia dapat menjadi penghalang masuk jannah. Rasulullah saw bersabda, "Tidak akan masuk jannah seseorang yang terdapat dalam hatinya sifat sombong (kibr) meskipun hanya sebesar biji sawi." (HR Muslim).


Berhati-hatilah kita, karena sifat, sikap, dan perilaku merasa lebih baik, lebih mulia bisa menimpa siapa saja. Seorang tokoh yang memiliki pengikut banyak, reputasi yang luas juga berpotensi untuk menyombongkan diri lantaran ketokohannya dan pengikutnya yang banyak. Seorang yang memiliki tubuh kuat, atletis, jawara, kadang tergoda memamerkan bentuk tubuhya, disamping tidak jarang gampang terpancing perkelahian, dalam urusan kecil sekalipun, hanya lantaran merasa dirinya pendekar. Seorang rupawan juga kadang tergoda untuk membanggakan kecantikannya dan meremehkan yang tidak seganteng dan secantik dirinya, bahkan sampai mencacat bentuk fisik orang lain. Seorang hartawan sering tergoda membanggakan pakainnya yang bagus, kendaraannya yang mewah, rumahnya yang mentereng dengan melihat sebelah mata pada kaum alit yang kumal, kotor, kolot dan pinggiran. Seorang pejabat yang kebetulan pangkatnya lebih tinggi kadang merasa lebih baik dari bawahannya. Presiden merasa lebih baik dari menteri, jenderal merasa lebih baik dari kopral, direktur merasa lebih baik dari karyawan dan seterusnya. Sifat sombong juga dapat menimpa ahli ibadah. Sosok yang secara dhahir wara', zuhud, bertahajud setiap hari, berpuasa senin-kamis, rawatibnya tidak pernah tertinggal. Karena salatnya rajin sekali hingga jidatnya hitam. Namun, ternyata ia tergoda untuk menganggap dirinya orang yang paling suci, paling baik, paling takwa. Orang lain dianggap tidak ada apa-apanya dibanding dia. Rasa sombong juga dapat menghinggapi ilmuwan. Ilmunya setinggi langit, titelnya profesor doktor, hafal Alquran, dapat berbicara dalam banyak bahasa. Tetapi, ia tidak sabar untuk menahan dirinya merasa lebih baik dari masyarakatnya. Seorang bangsawan, karena merasa berasal dari keturunan yang mulia, aristokrat, darah biru, kadang merasa tidak sepadan jika harus bersanding, bergaul dengan yang bukan bangsawan. Dapat menurunkan derajat, katanya. Tak peduli, yang dinggap sebagai tidak selevel itu sosok berilmu sekalipun.

Tak jarang, dalam pergaulan sering juga muncul kalimat yang konotasinya merendahkan, seperti "Hai Irian! Hai Dayak! Hai anak si Anu…!"
Berhati-hatilah....

Kisah Abu Dzar patut kiranya menjadi pelajaran. Suatu ketika beliau sedang marah kepada seorang laki-laki sampai terucap, "Hai anak wanita hitam." Rasulullah mendengar hal itu, kemudian bersabda, "Wahai Abu Dzar, tidak ada keutamaan bagi kulit putih atas kulit hitam," (dalam riwayat lain ditambahkan, "melainkan karena takwa"). Mendengar hal itu Abu Dzar sangat menyesal hingga meminta orang tadi untuk menginjak pipinya. (HR Imam Ahmad).

"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong), dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Luqman: 18).

Perihal sombong, Rasulullah mendefinisikan dalam sebuah riwayat, "Kibr (sombong) adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR Muslim).

Dua kata kuci: menolak kebenaran dan meremehkan manusia, itulah sombong. Ketika ada rasa ingin menonjolkan dan membanggakan diri, ketika hati kita keras menerima nasihat terlebih dari yang lebih yunior, ketika pendapat kita enggan untuk dibantah bahkan tidak jarang dipertahankan dengan dalil yang dipaksakan, ketika kita tersinggung tidak diberi ucapan salam terlebih dahulu, ketika kita berharap tempat khusus dalam sebuah majlis, ketika kita tersinggung titel dan jabatan yang dimiliki tidak disebut, maka jangan-jangan virus takabbur telah meracuni diri kita.


Imam Ghozali mengajari cara mawas diri agar tidak terjebak dalam sikap merasa lebih baik. Ketika kita melihat seseorang yang belum dewasa, kita bisa berkata dalam hati: "Anak ini belum pernah berbuat maksiat, sedangkan aku tak terbilang dosa yang telah kulakukan, maka jelas anak ini lebih baik dariku." Ketika kita melihat orang tua, "Orang ini telah beramal banyak sebelum aku berbuat apa-apa, maka sudah semestinya ia lebih baik dariku."
Ketika kita melihat seorang 'alim, "Orang ini telah dianugerahi ilmu yang tiada kumiliki, ia juga berjasa telah mengajarkan ilmunya. Mengapa aku masih juga memandang ia bodoh, bukankah seharusnya aku bertanya atas yang perlu kuketahui?" Ketika kita melihat orang bodoh, "Orang ini berbuat dosa karena kebodohannya, sedangkan aku? aku melakukannya dengan kesadaran bahwa hal itu maksiat. Betapa besar tanggung jawabku kelak. (Ihya', bab takabbur).

Lantas, atas dasar apa kita membanggakan diri ? Bukankah dunia ini bersifat fana? Bukankah kekayaan, pangkat, kecantikan, keturunan, pengikut, dan ilmu merupakan anugerah Allah yang bersifat sementara? tidak permanen? dan dapat dicabut sewaktu-waktu jika Allah mengendaki? Lagi pula, bukankah yang dilihat oleh Allah adalah ketakwaan seorang hamba? dan bukan kekayaan, pangkat, fisik, keturunan? Maka adalah aneh sikap anak manusia yang merasa ana khairun minhu.

Menyingkap hikmah dibalik tirai kelahiran bayi


Segala peristiwa selalu mengandung hikmah. Mengapa ? Karena Alloh Yang Maha Menggenggam setiap kejadian, tidak akan pernah sekalipun menakdirkan setiap kejadian yang terjadi sia-sia, kecuali untuk dijadikan pelajaran.

Dalam hal ini Alloh SWT berfirman, "Alloh memberikan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal" (Q.S. 2 : 269). Keyakinan yang kuat akan hal tersebut insya Alloh mampu meningkatkan tekad kita untuk belajar dari siapapun, kapanpun dan dimanapun. Termasuk peristiwa kelahiran seorang jabang bayi ke alam dunia dari rahim seorang ibu. Lahirnya seorang bayi ke dunia, dapat diibaratkan hikmah di dalam kamar yang tertutup tirai. Pengen tau apa saja hikmah dibalik 'kamar' tersebut ? Yuk...kita bersama-sama membuka tirai tersebut !

Persaingan

" Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat" (Q.S. 76:2)

Awal proses kejadian seorang manusia terjadi di dalam rahim sang ibu.Yakni ketika satu sel spermatozoa berhasil membuahi sel telur. Menurut ilmu biologi, sel spermatozoa yang menyerbu sel telur itu berjumlah jutaan, namun yang membuahinya hanya satu, tidak kurang tidak lebih. Itulah kita ! Kita tercipta berasal dari 'bibit' (sel) yang paling unggul. Padahal tentu saja Alloh tidak bermaksud sia-sia menciptakan berjuta-juta sel spermatozoa kalau hanya untuk tidak memberikan manfaat.

Hikmahnya adalah permulaan kehidupan kita di dunia diawali oleh persaingan. Artinya bekal pertama kita adalah potensi bersaing. Potensi inilah yang akan digunakan untuk mengarungi kehidupan ini. Begitulah, dalam kehidupan ini persaingan memang harus terjadi dan hanya yang paling unggullah yang akan keluar jadi pemenang. Jadi tidak pada tempatnya jikalau ada manusia yang takut persaingan sehingga putus asa dan tidak optimis dalam menerjang badai kehidupan. Karena pada hakekatnya persaingan dan menjadi yang terbaik adalah fitrah manusia. Kesimpulannya hidup di dunia dapat dibaratkan sebuah perlombaan yang penuh persaingan. Bersaing dalam hal apa ? Ingatlah akan firman Alloh Azza wa'Zalla dalam surat Al baqarah ayat 148, " .. maka berlomba-lombalah kamu dalam berbuat kebaikan".

Jaminan Rejeki
Setelah sel telur dibuahi, maka mulai tumbuhlah organ tubuh manusia. Dan pada usia janin tiga bulan, Alloh meniupkan roh. Organ tubuh yang mulai terbentuk belum dapat digunakan untuk mencari rejeki. Meski demikian bayi dapat bertahan hidup (bernafas dan makan) dikarenakan adanya tali ari.
Ini adalah sebuah pelajaran, bahwa sejak awal rejeki kita telah disiapkan Alloh. Jadi kita tak perlu risau dengan rejeki. Demi Alloh, telah dijamin. Masalahnya sekarang adalah sudahkah kita berusaha menjemput rejeki kita dengan cara dan jalan yang mulia. Rejeki yang halal datang dari Alloh, rejeki dengan cara licik pun berasal dari Alloh. Kalau halal dan licik sama-sama dari Alloh mengapa harus dengan cara yang licik ? Sesungguhnya Alloh Dialah Maha Pemberi Rejeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. (51:58)

Dunia adalah sebuah ketidakabadian
Bila seorang ibu mengandung dua janin kembar. Pada saat sebelum dilahirkan, janin tersebut telah memiliki potensi berupa peralatan bernafas dan makan, namun potensi tersebut belum berfungsi. Potensi yang dimiliki baru akan berfungsi saat memasuki alam dunia.


Saat salah seorang bayi terlahir lebih dulu di dunia ini, janin yang tinggal di rahim akan mengganggap saudaranya telah wafat. Setelah itu dia akan menyusul saudara kembarnya ke alam dunia. Setiap bayi yang lahir kedunia akan tumbuh dan berkembang jika peralatan bernafas dan makannya tidak mengalami kerusakan. Sedangkan bayi yang lahir prematur (peralatannya ada yang rusak) akan mengalami kesulitan. Ini adalah sebuah renungan untuk persiapan menuju akherat kelak. Di dunia ini kita diberikan potensi untuk bekal akherat nanti. Bedanya jika di alam rahim potensi itu tumbuh tanpa usaha kita, maka di dunia ini ditumbuhkan melalui usaha kita. Potensi itu adalah jiwa kita.

Pada saat maut menjemput, saudara kita yang ditinggalkan akan berkata bahwa kita meninggal dunia. Mereka yang terlahir diakherat dalam keadaan prematur, akan mengalami kesulitan. Tapi bagi yang berhasil menumbuhkan jiwanya, akan menemukan kemudahan dan kebahagiaan yang abadi. Dan bila akan dibandingkan keluasan alam rahim (perut ibu) dengan alam dunia ini luasnya tidak terkirakan. Alam akherat pun lebih luas dari alam dunia. Ayat ttg akherat dan dunia (perumpamaan)

Kasih Sayang

Telah banyak kisah yang menceritakan pengorbanan seorang ibu tatkala melahirkan buah hatinya. Bayangkan..! Selama kurang lebih 7-9 bulan, kemana-mana membawa kita dalam perutnya. Tak jarang, perut ibu kita ditendang-tendang oleh janin. Namun pernahkah kita mendengar seorang ibu hamil mengeluh ? Semua bisa terjadi karena adanya kasih sayang. Kasih sayang ibu jugalah, saat melahirkan rela mengorbankan nyawanya, demi sang anak. Padahal belum tentu setelah besar nanti anak tersebut akan berbakti pada ibunya.


Ini dapat menjadi vitamin hati sekaligus pelajaran. Vitamin untuk mengingatkan dan memperbaiki akhlak kita kepada ibu. Apapun, bagaimanapun kondisi ibu kita, dia tetap ibu kita, tak layak bagi seorang muslim durhaka kepada ibunya. Adapun pelajaran lainnya adalah Alloh mengajarkan kasih sayang kepada kita dalam menghadapi hidup ini melalui ibu kita. (Ayat ttg kasih sayang…)

Renungan

Seorang ahli hikmah, menulis dalam kata-kata hikmahnya : "Kedatangan kita di dunia, begitu keluar dari rahim ibunda, disambut senyum riang, bahkan gelak tawa. Semua orang, terutama sanak saudara, bergembira ria; sedangkan kita menangis menjerit-jerit. Apakah kelak, ketika kita meninggalkan dunia, keadaan akan tetap sama. Orang lain terbahak-bahak mengiringi kepergiaan kita. Mereka senang karena ketiadaan kita. Mereka bebas dari kekejian dan kezaliman yang kita kerjakan selama hidup; sedangkan kita sendiri menangis, pedih pilu karena tak punya amal kebaikan untuk bekal di akherat dan takut menghadapi azab Alloh. Alangkah baiknya apabila keadaan terbalik seratus delapan puluh derajat: ketika mati, senyum tersungging di bibir kita, karena optimis dengan amal kebajikan yang kita kerjakan tatkala hidup akan menjadi modal menempuh alam kekal yang penuh rahmat dan ampunan Alloh; sedangkan orang lain meratapi kepergian kita dan kebaikan kita." Wallahu'alam

Ayat Suci dalam kromosom manusia


Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci.

Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada. Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: "...Sanuriihim ayatinaa filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq..." Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran".

Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa" yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda- tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khan ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?).

Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillahirrahmanirrahim . Iqra bismirrabbika ladzi Khalq"; "bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan". Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.

Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari
Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.

Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.


Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand
Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.

Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut; "Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami,kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya...Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.

===
Dari bahtera menuju Islam

Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Alquran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Alquran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai
berikut:

Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar- keduanya dinding dan batas yang menghalang (QS Al-Furqon: 53).

dikutip dari millis Ahad.net

Senin, Oktober 27, 2008

Tentang Dia


Tentang dia.......
Aku melihatnya dalam siluet senja
Terbalut baju gamis putihnya
Berdiri terpesona dalam ketawadhu'annya
Memandang lepas horison penuh makna
Angin senja mengabarkan padaku
Getar Subhanallah yang terucap dari bibirnya
Diantara deru ombak yang membasahi kaus kakinya
Terucap Subhanallah dalam hatiku
Atas hamba yang tafakur dalam geraknya
Terpesona dalam medannya
Tergerak menuju cita
Dibatas horison itu, dia yakin akan surga
Keyakinan yang menghunjam dada
Menggetar bibir untuk berdzikir
Merentang tangan untuk sesama
Menebar senyum penuh damai
Menuturkan bahasa tegas yang menyentuh
membuka hati yang biru untuk mengadu
Tentang dia.....
Hamba dalam siluet senja itu
Tertangkup tangan doa bahagia untuknya
Terbisik harapan pada Robbi...
Ya Alloh....
Izinkan aku berdiri dibelakangnya menggelar sajadah bersamanya
Beralas cinta berujung surga
Yang menenggelamkan kami dalam sujud penuh kerinduan kepada-Mu
Dalam takbir yang mengakui Keagungan-Mu
Dalam salam yang mengingatkan kami bermanfaat bagi sesama
Dalam wudhu yang membersihkan hati kami untuk melihat Wajah-Mu
Dalam tilawah yang kami lantunkan penuh haru
Dalam dzikir yang tiada akhir
Yang membuat kami semakin kagum akan Pesona-Mu
Mensyukuri ayat-ayat Cinta-Mu yang Kau bentangkan pada kami
Yang menetapkan kami menjadi Akhlakul Karimah Rohmatan lil Alamin
Ya Alloh....
Izinkan berdiri dibelakangnya
izinkan aku menggelar sajadah bersamanya
Amin......................... ........

Sabtu, Oktober 18, 2008

Memenangkan sebuah emosi

Jangan biarkan emosi mu kacau
tak ada yang lebih baik kecuali SABAR

Hari ini kondisi saya kurang stabil baik dari segi fisik yang lelah, jumlah progesteron yang naik sehingga lebih sensi dan saya berada dalam sebuah keadaan yang sangat tidak nyaman. Dan ketika saya merasakan emosi marah, saya semakin menyadari bahwa emosi marah merupakan energi negatif namun bisa dirubah menjadi energi positif bila kita berusaha merubahnya. Tentu saja hal itu sangatlah tidak mudah. Saya selalu ingat dengan perkataan sahabat saya :" ketika emosi itu artinya kita bereaksi berlebihan. kita mau menuruti kemarahan itu dengan memusingkan diri sendiri atau menyikapinya dengan tenang itu semua kembali pada sikap yang akan kita ambil" dan menurut saya, alangkah lebih baiknya bila kita mengetahui bagaimana mengatur hati untuk mengurangi kemarahan itu. Saya sadar, SAYA BELUMLAH MENJADI ORANG YANG TAK PERNAH MARAH DAN BUKAN BERARTI SAYA SELALU BERHASIL MENGHINDARI KEMARAHAN. Namun dengan tulisan ini saya ingin mengingatkan diri saya sendiri dan mungkin menjadi selarik perenungan bika sekiranya ada yang bisa direnungkan.

Allah Swt berfirman :" Dan janganlah engkau berduka cita karena perkataan mereka. Sesungguhnya kekuatan itu bagi Allah semuanya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Yunus (10);65)

Dari Abu Hurairah bahwasannya seorang laki - laki berkata kepada Rasulullah saw : " Berilah nasehat kepadaku ." Rasulullah bersabda :" Janganlah kamu marah lalu beliau mengulanginya :" Janganlah kamu marah."

Dalam manajemen qolbu oleh Aa Gym menyebutkan bahwa :" Ada orang yang lambat marahnya, lambat redanya dan lama bermusuhannya ini termasuk marah yang jelek. Ada juga orang yang cepat marah cepat pula redanya ini termasuk marah yang kurang bagus. ada juga orang yang cepat marah dan lambat redanya ini termasuk marah yang paling jelek. dan yang paling bagus adalah lambat marahnya dan cepat redanya. berbahagialah bagi orang yang punya kesadaran untuk menahan amarahnya, bukan tidak boleh marah tapi tahan sekuat - kuatnya. Kita tidak bisa memaksa orang lain berbuat ramah, sopan kepada kita, makin banyak harapan kita kepada orang makin berpeluang kita untuk sakit hati. jadi kita tidak bisa memaksa orang lain bersikap seperti yang kita inginkan. yang harus kita usahakan, kita harus bisa menyikapi orang lain dengan sikap terbaik, apapun yang mereka lakukan.

Merubah energi emosi menjadi kekuatan positif memang tidak mudah dan saya rasa membutuhkan latihan untuk itu. seperti halnya ketika kita menyikapi masalah dalam hidup. Misal, ketika kita dewasa mungkin pernah terpikir dan bertanya :" kenapa dulu ketika kita masih kecil hanya karena boneka yang diambil teman, kita jadi marah padahal itu hanya sebuah boneka." mungkin beberapa dari kita mempunyai alibi bahwa " sifat anak - anak memang seperti itu." Nah itu berarti ketika kecil, kemampuan diri kita untuk mengubah energi yang muncul belum terlatih dan ketika kita dewasa, kita seringkali menemukan kejadian - kejadian yang seringkali membuat kita lebih bijak, lebih berpikir luas dan berusaha mengoptimalkan energi - energi positif baik dari energi positif itu sendiri maupun dari energi negatif yang muncul.

"ketika kita marah, bukanlah dilihat dari seberapa besar pemicu kemarahan kita, namun bagaimana kita mengolah dan mengembangkan potensi diri untuk memanfaatkan energi negatif tersebut."

Emosi itu berbagai macam bentuknya seperti luapan kebahagiaan, kecewa, benci, rindu, cemburu, marah dsb. Namun , istilah emosi seringkali diidentikkan dengan perasaan marah. Dulu, reaksi kita ketika marah mungkin pernah di ekspresikan dengan membanting sesuatu, memaki, memancing orang sekitar agar mereka tau bahwa dia marah baik itu dengan sikap atau ucapan yang terlontar. kita beranggapan bahwa dengan melakukan hal - hal seperti itu kita akan merasa puas menuruti hawa nafsu sebagai pelampiasan kemarahan. padahal, disaat yang sama setan berpesta pora untuk kekalahan kita dan setelah hal - hal negatif itu kita lakukan , kita akan rugi baik itu dari materi yang telah kita banting , reaksi orang yang menjadi korban kemarahan kita dan hilangnya satu kesempatan yang membuat diri kita lolos dari sebuah ujianNya.

Dalam sebuah Hadist Allah telah memerintahkan seorang malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah untuk memberitahu segala rahasianya baik yang disukai maupun yang dibencinya. hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan sebagai perisai kepada umat manusia. Maka malaikat itupun berjumpa Iblis dan berkata :" Hai Iblis ! bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasulullah SAW. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. jikalau engkau berdusta walau satu perkataanpun. niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras. " Mendengar ucapan Malaikat yang dasyat itu, iblis sangat ketakutan, maka segeralah dia menghadap Rasulullah Saw. Dalam 20 pertanyaan tersebut Rasulullah bertanya dengan maksud :"Dengan jalan apa umatku dapat menolak tipu daya engkau ?" kemudian iblis menjawab " Jika dia berbuat dosa maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. apabila marah segeralah mengambil air wudhu, maka padamlah marahnya."

Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah, mereka itulah golonga syaitan. ketahuilah , bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi (al-Mujadilah;19)

Selain hal - hal yang saya sebutkan diatas, mungkin kita juga pernah menyikapinya dengan lebih baik seperti istighfar, berwudhu, diam, tilawah, curhat pada Tuhan, menjauh dari kondisi yang tidak nyaman tersebut , berdebat dengan hati, berusaha mengalihkan perhatian pikiran dengan berbuat sesuatu atau memikirkan hal - hal yang sekiranya dapat menyurutkan emosi atau menyendiri untuk menenangkan diri.

Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra'd ; 28)

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-kitab (Alquran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya dengan mengingat Allah (Sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat - ibadat yang lain) dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (al-Ankabut ; 45)

Rasulullah SAW, bersabda :" Muslim yang terbaik adalah muslim yang muslim lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya." (Hr.Bukhari)

Rasulullah bersabda :" Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam." (Hr. Bukhari dan Muslim)

Energi yang negatif menjadi positif dapat kita lihat pada seorang pelari yang telah mendengar rekannya diejek lawannya. tanpa disadari dia mengubah kemarahannya menjadi energi positif, yakni SEMANGAT YANG LEBIH untuk menenangkan pertandingan itu atau juga tentang seorang yang kecewa karena seseorang yang dicintainya menikah dengan orang lain, tanpa dia sadari dia mengubah energi yang negatif menjadi luapan hati yang begitu indah. bahkan, karyanya tetap terkenang meski raganya tertimbun tanah. Bila kalian menyukai puisi saya rasa kalian tau dengan KAHLIL GIBRAN. bila hari ini saya tidak merasakan emosi yang berlebihan mungkin tulisan ini tidak akan ada.

Rasulullah pernah berkata :" tiga hal diantara akhlak ahli syurga adalah memaafkan orang yang telah menganiayamu , memberi kepada orang yang mengharamkanmu, dan berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepadamu."

Oleh karena itu saudara-saudaraku melalui tulisan ini ingin kusampaikan, mungkin saya pernah menyakiti hatimu dan kalian tidak membalasnya dan mungkin juga kalian pernah menyakiti hati saya karena saya pernah menyakiti hati kalian, namun dengan izin-Nya, saya berusaha memaafkan kalian. sungguh, saudara saudaraku , dosa dosaku kepada Tuhanku telah menghimpit kedua sisi tulang rusukku hingga menyesakkan dada.

Saudara - saudaraku jika kalian tidak sanggup mendoakan saya agar saya "ada" dihadapan-Nya maka ikhlaskanlah segala kesalahan - kesalahan saya , tolong jangan kalian tambahkan kehinaan pada diri saya dengan mengadukan kepada Allah bahwa saya telah menyakiti hatimu.

" Ya Allah anugerahkanlah kepada kami dua mata yang menangis karena takut kepada-Mu, sebelum tidak ditemunya air mata."

Semoga Allah mengampuni saya jika karena pengetahuan saya yang kurang luas sehingga saya berbuat dan berbicara salah.

bandung, disudut hati yang selalu diliputi penyesalan dan rasa bersalah.....
maafin diri ku yaaaa...............................
atas lisan ini yang seringkali menyakiti kalian
atas sikap ini yang membuat kalian jengkel
sekarang kuminta dan kumohon.. maukah kalian menjadi temanku tanpa syarat ?



Rabu, Oktober 15, 2008

alhamdulillah dapat award lagi.....

Alhamdulillah.... menjelang detik detik Hari "H" yaya diberi satu kebahagiaan lagi oleh Allah melalui sepercik perhatian dan ingatan dari seorang adik. ya dialah adik yaya yang paling nakal,bandel, jahil pokoke komplit deh :D tapi dia juga adik yaya yang bageur, kasep, sholeh. seorang adik yang mungkin bagi sebagian yang mengenalnya tidak akan menyangka sama sekali bahwa pada dirinya ada sebongkah bonus. ya bonus yang diberikan Allah untuknya. dibalik kejahilan dirinya, dibalik kekocakannya, iam adalah sosok seorang suami dan abi yang penyayang, baik dan sangat sangat setia kawan. huaaa... jadi kangen ama ponakanku ... dede ulyaaaa... ammah yaya kuangeeeennn...... hiks.. hiks.... semoga Allah selalu memberikan kasih sayangnya padamu adikku........

hmmm... dengan suara yang pas pas an (hihihihi....) iam menyanyikan lagu pelangi pelangi buat bidadari kecilnya ulya...pelangi pelangi alangkah indahmu, merah kuning hijau dilangit yang biru, pelukismu agung siapa gerangan, pelangi pelangi ciptaan Tuhan... dan dengan tenang si kecil tertidur didalam dekapan seorang abi yang bernama IAM..... zzzzZZZzzzz........

syukron ya iam atas hadiahnya buat teteh. seneng banget, mendapatkan adik yang selalu ingat akan tetehnya (mode ngusap air mata saking terharunya.. hiks) .

award teddy bear nya lutcu pisan. adikku satu ini tau aja apa yang menjadi kesukaan tetehnya :D tapi ngemeng - ngemeng award teddy bearnya ga bisa dibuka buka soale loadingnya lama jadi yaya copy deh dari tempat nya nia.... gpp kannnn...... (mode ngebujuk agar iam ga ngambek)... hmmmmm..........

hmmm.. udah ga tau lagi mo ngomong apa nech... yang jelas kalau dapat award lage jangan bosan bosan kirimin teteh yaaaa.....

pokoke walaupun banyak orang bilang iam itu jahil dan nakal, bandel tapi bagi teteh iam tetap adik teteh yang paling bageur dan pengertian.... (mode ngerayu on biar dikasih award lagi...)

huaaa... kabuuurrr.... sebelum iam datang ngejitak... buzzzzzzzzzzzz...........

tararengkyu iammmmmmm.... teteh mo kasih coment ke tempatmu ga bisa bisa.... what heaven , aya naon, ada apaaaaaaaa...........................


Senin, September 22, 2008

when we have to choice


Alkisah seorang raja yg kaya raya & sangat baik. Ia mempunyai banyak sekali emas & kuningan. Karena terlalu banyak sehingga antara emas & kuningan tercampur menjadi satu.

Suatu hari raja yg baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh rakyatnya. Dia membuka gudangnya lalu mempersilahkan rakyatnya mengambil kepingan emas terserah mereka. Karena antara emas & kuningan tercampur menjadi satu sehingga sulit sekali dibedakan mana yg emas & mana yg kuningan, lalu mana yg emasnya 24 karat & mana yg emasnya hanya 1 karat. Namun karena ada peraturan dari Sang Raja, yaitu bila mereka sudah MEMILIH & MENGAMBIL SATU dari emas itu, mereka tidak boleh mengembalikannya lagi. Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yg mendapat emas hanya 1 karat atau mereka yg mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja di kebun raja & merawat pemberian raja itu dengan baik, maka raja AKAN MENAMBAH & MEMBERIKAN KADAR KARAT itu sedikit demi sedikit.

Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya. Mereka datang dari penjuru tempat dan satu persatu dari mereka dengan
berhati-hati mengamat-amati benda-benda itu. Waktu yg diberikan kepada mereka semua ialah SATU SETENGAH HARI, dengan perhitungan SETENGAH HARI UTK MEMILIH, SETENGAH HARI UTK MERENUNGKAN & SETENGAH HARI LAGI UTK MEMUTUSKAN.

Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tsb. Karena tidak jarang terjadi perebutan emas yg sama diantara mereka. Selama proses
pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya kpd salah seorang rakyatnya, "Apa yg kau amat-amati, sehingga satu setengah hari kau habiskan waktumu di sini?" Jawab orang itu: "Tentu saja aku harus berhati-hati, aku harus mendapatkan emas 24 karat itu." Lalu tanya prajurit itu lagi: "Seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada, atau hanya ada satu diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja mencarinya? Sedangkan waktumu sangat terbatas?" Jawab orang itu lagi: Tentu saja tidak, aku akan mengambil emas terakhir yg ada ditanganku begitu waktuku habis." Lalu prajurit itu berkeliling & ia menjumpai seorang yg tampan, melihat perangainya ia adalah seorang kaya. Bertanyalah prajurit itu kepadanya, "Hai orang kaya apa yg kau cari di sini.Bukankah engkau sudah lebih dari cukup?" Jawab orang kaya itu, "Bagiku hidup adalah uang, kalau aku bisa mengambil emas ini tentu saja itu berarti menambah keuntunganku. " Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka tampak olehnya seseorang yg sejak satu hari ia selalu menggenggam kepingan emasnya. Lalu dihampirinya orang itu,
"Mengapa engkau diam di sini? Tidakkah engkau memilih emas-emas itu? Atau tekadmu sudah bulat untuk mengambil emas itu?'

Mendengar perkataan prajurit itu,orang ini hanya diam saja. Maka prajurit bertanya lagi,"Atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat, sehingga engkau tidak lagi berusaha mencari yg lain?"
Orang itu masih terdiam, prajurit itu semakin penasaran. Lalu ia lebih mendekat lagi, "Tidakkah engkau mendengar pertanyaanku? "
Sambil menatap prajurit, orang itu menjawab: "Tuan,saya ini orang miskin. Saya tidak pernah tahu mana yg emas & mana yg kuningan. Tetapi HATI SAYA MEMILIH EMAS INI, saya pun tidak tahu berapa kadar emas ini. Atau jika ternyata emas ini hanya kuningan pun saya juga tidak tahu."
"Lalu mengapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka atau kepadaku kalau engkau tidak tahu." Tanya prajurit itu lagi. "Tuan, emas & kuningan ini milik raja. Jadi menurut saya hanya raja yg tahu mana yg emas & mana yg kuningan, mana yg 1 karat & mana yg 24 karat. Tetapi satu hal yg saya percaya, janji raja untuk mengubah kuningan menjadi emas, itu yg lebih penting." Jawabnya lugu. Prajurit ini semakin penasaran, "Mengapa bisa begitu?" "Bagi saya berapa pun kadar emas ini cukup buat saya. Karena kalau saya bekerja, saya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membeli emas Tuan." Prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini, lalu ia melanjutkan perkataannya, "Lagipula Tuan, peraturannya saya tidak boleh menukar emas yg sudah saya ambil."

"Tidakkah engkau mengambil emas-emas yg lain & menukarnya sekarang selagi masih ada waktu?" Tanya prajurit lagi. "Saya SUDAH MENGGUNAKAN WAKTU ITU, kini waktu setengah hari terakhir saya, inilah saatnya saya mengambil keputusan. Jika saya GANTIKAN EMAS INI DENGAN YANG LAIN, BELUM TENTU SAYA MENDAPAT YG LEBIH BAIK DARI PUNYA SAYA INI. Saya memutuskan untuk mengabdi pada raja & merawat milik saya ini, untuk menjadikannya emas yg murni."

Tak lama lagi lonceng istana berbunyi, tanda berakhir sudah kegiatan mereka. Lalu raja keluar & berdiri ditempat yg tinggi sambil berkata,"Wahai rakyatku yg kukasihi. Semua emas yg kau genggam itu adalah hadiah yg telah kuberikan. Sesuai dengan perjanjian, tidak seorang pun diperbolehkan menukar atau pun menyia-nyiakan hadiah itu. Jika didapati hal di atas maka orang itu akan MENDAPAT HUKUMAN karena ia tidak menghargai raja."
Kata-kata raja itu disambut hangat oleh rakyatnya. Lalu sekali lagi di hadapan rakyatnya raja ingin memberitahu tentang satu hal, "Dan ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada emas 24 karat itu. Hal ini dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada kerajaan. Dan hanya akulah yg dapat menambah jumlah karat itu, karena akulah yg memilikinya. Selama satu setengah hari, setengah hari yg kedua yaitu saat kuberikan waktu kepada kalian semua untuk merenungkan pilihan, kalian kutunggu untuk datang kepadaku menanyakan perihal emas itu. Tetapi sayang sekali, hanya 1 orang yg datang kepadaku untuk menanyakannya. " Demikianlah raja yg baik hati & bijaksana itu mengajar rakyatnya. Dan selama bertahun-tahun ia dengan sabar menambah karat satu persatu dari emas rakyatnya.

(Dikutip dari: "When We Have to Choice")

Saudariku dari cerita diatas semoga kita dapat merefleksi diri dalam mencari pasangan hidup :)


Renungan :
BAGI YANG SEDANG MENCARI PASANGAN
(setengah hari untuk memilih)
MEMILIH memang boleh, tapi MANUSIA TIDAK ADA YG SEMPURNA, jangan lupa emas-emas itu milik sang raja jadi hanya dia yang
tahu menahu masalah itu. Artinya setiap manusia milik Allah, jadi berdoalah untuk berkomunikasi denganNYA tentang pasangan anda.

BAGI YANG TELAH MEMPEROLEH PASANGAN

(setengah hari untuk merenungkan)

Mungkin pertama kali kita mengenal, si dia nampak emas 24 karat. Ternyata setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat. Diluar, memang KITA DIHADAPKAN DENGAN BANYAK PILIHAN, sama dengan rakyat yang memilih emas tadi. Akan tetapi pada saat KITA SUDAH MENDAPATKANNYA BELUM TENTU WAKTU KITA MELEPASKANNYA KITA MENDAPAT YG LEBIH BAIK. Jadi jika dalam tahap ini kita merasa telah mendapatkan dia, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai secara objective siapa dia (karena itu KETERBUKAAN & KOMUNIKASI sangat penting dalam menjalin hubungan) dan MENYELARASKAN HATI. kita bersamanya. Bersama pasangan kita. begitu kita tahu tentang HAL TERJELEK dalam dirinya sebelum kita menikah itu lebih baik. Dengan demikian kita tidak merasa shock setelah menikah. Tinggal BAGAIMANA KITA MENERIMANYA. kita mampu menerimanya atau tidak, kita mengusahakan perubahannya atau tidak. "CINTA SELALU BERJUANG" Jangan anggap tidak pernah ada masalah dalam jalan cinta kita. Justru jika dalam tahap ini kita tidak pernah mengalami masalah dengan pasangan kita (TIDAK PERNAH BERTENGKAR MUNGKIN) kita malah harus berhati-hati, karena ini adalah hubungan yg tidak sehat, berarti banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam hubungan kita. Yg terpenting adalah NIAT BAIK DIANTARA PASANGAN, sehingga dengan KOMITMEN & CINTA, SEGALA SESUATU SELALU ADA JALAN KELUARNYA. Meskipun dalam tahap ini kita masih punya waktu setengah hari lagi untuk memutuskan, artinya kita masih dapat berganti pilihan, akan tetapi PERTIMBANGKAN DENGAN BAIK hal ini.

BAGI YANG TELAH MENIKAH

(setengah hari untuk memutuskan)

Dalam tahap ini, siapa pun dia berarti kita telah mengambil keputusan untuk memilihnya. Jangan berpikir untuk mengambil keuntungan dari pasangan kita. Jika ini terjadi berarti kita EGOIS, sama halnya dengan orang kaya di atas.
Dan dengan demikian kita TIDAK PERNAH PUAS DENGAN DIRI PASANGAN KITA maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan. kita tidak boleh merasa menyesal dengan pilihan kita sendiri. Jangan kuatir raja selalu memperhatikan rakyatnya dan menambah kadar karat pada emasnya. Jadi percayalah kalau Alla pasti akan memperhatikan kita dan DIA YANG PALING BERKUASA MENGUBAH SETIAP ORANG. Perceraian bukanlah solusi, sampai kapan kita harus menikah lalu bercerai, menikah lagi & bercerai lagi??
Ingatlah si dia adalah HADIAH, siapa pun dia terimalah dia karena sekali lagi itulah pilihan kita. Ingat ini adalah setengah hari terakhir yaitu waktu untuk memutuskan, setelah itu kita tidak boleh menukar atau menyia-nyiakan emas kita . Jadi peliharalah pasangan kita sebagaimana HADIAH TERINDAH YANG TELAH ALLAH BERIKAN. Dan apa pun yang terjadi dengan pasangan kita komunikasikanlah dengan ALLAH KARENA DIA YANG MEMILIKI HATI SETIAP MANUSIA... KARENA DIA LAH YANG MENGENGGAM DAN MEMBOLAK BAIKKAN HATI TIAP HAMBA-NYA.

Kamis, September 18, 2008

alhamdulillah dapat kado walau lum milad....

bismillahirrahmanirrahim....

mau senyum... tapi ga bisa.... mau ketawa ntar dikirain gokil.. trus gimana dunk.... hanya diam sambil berpikir ... ada apa yaaaa.... ???
kerjaan di meja bertumpuk lum kelar-kelar karena tergoda chatting... (hihihi)... lum lagi hitungan biaya telpon, listrik dan pdam kost masih menunggu giliran untuk digarap... subhanallah mana sebentar lagi mo mudik ..... banyak pesanan dari kakak kakak dan ponakan ponakan dipontianak. ada minta beliin kerudung lah, minta beliin jaket kulit lah, eh si abang malah minta beliin baju kaos kopasus karena di pontianak harganya mahal.... halah halah.... anya anya wae.... padahal kan diriku ga tau tempat jual baju kaos kopasus itu... ntar nyasar dunk :( udah ah daripada lieur...... ngecek blog dulu ahhh.... ups.. subhanallah ada pesan masuk yang mengatakan yaya dapat award... waduh jadi deg degan gene.. award apa ya... ?????
asa ga pernah ikut lomba deh.... hups... buka ahhhhh...................
genjreeeennnggg...... subhanallah.. ternyata yaya mendapatkan tag ramadhan dari adikku iam....
mau tau tag nya gemana .... ??? nih yaya kasih liat.... baguskan... hmmm...


trus belum cukup sampai disitu lo.. ternyata yaya dikasih award juga ... subhanallah... syukron ya adikku iam yang telah memberikan award pertama untuk blog ini. pengen nangis deh... tapi ga enak.. ntar dikirain lagi sedih.. hihihihi..... pengen ngucapin salam salam dan ucapan terimakasih tapi kan udah tadi diblognya iam... hmmm.. trus ngapain dunk... ?? (lagi berpikir...)
kalau kasih puisi boleh ga yaaaa.... hmm tapi lagi malas nulis puisi... trus apa dunk.... tau deh kok sekarang lagi malas nulis nulis ya... ya udah langsung aja ya kita lihat award yang yaya dapatin....


gimana.. gimana..... dah liatkan award yang yaya dapatkan hari ini. nah sebagai ungkapan terimakasih dan rasa bahagia ini, yaya mo bagi award ini buat teman2 yang selama ini selalu mengisi disudut rindu blog ini...(emank disuruh bagi bagi kok.. hihihihi ) pada mau gaaaaaaaaaa.... hayu ngacunnnggg..................

hmmm... yaya mo bagi bagi buat :
1. akhi zain (syukron atas inspirasi dan semangatnya)
2. romadona (ditunggu chocholatenya... hihihi.. hmmm.. jangan lupa diambil ya hadiahnya)
3. mbak yanthi (mau dunk dibagi boneka momonya....)
4. meirissa (hadiah buatmu ya ukhti .... save yaaa.... gretongan kokkk....)

dah ah... itu aja dulu yaaa... ntar kalau ada yang mampir lagi .,... yaya kirimin. oke.. oke.

eittt.. sebelum kabur mo ingetin lagi buat nama2 diatas... segera ambil ya hadiahnya.... sebelum batas waktu kadaluarsa and bebas roaming loooo...... bubyeeee.........

Senin, September 15, 2008

Nilai Akhlaq Muslimah

Khalifah Umar bin Khattab mempunyai kebiasaan berkeliling kota Madinah, melihat langsung keadaan rakyatnya. Sebagai Amirul Mukminin, beliau tidak bisa begitu saja mempercayai laporan yang datang sebelum mengetahui sendiri kondisi umat islam yang ia pimpin. Suatu malam, khalifah umar bin khattab dengan pembantunya, Aslam, berkeliling kota Madinah. Ketika merasa lelah mereka bersandar pada dinding sebuah rumah. Saat itu keadaan sangat gelap, demikian juga di dalam rumah tersebut. Tiba-tiba terdengar suara seorang perempuan tua menyuruh putrinya, “ Hai putriku, ambillah susu itu dan lekas campur dengan air.

“Apakah Ibu belum mengetahui pengumuman Amirul Mukminin pagi ini?” terdengar suara seorang gadis muda menjawab. “Pengumuman apa?” kata ibunya. “Amirul mukminin mengumumkan untuk jangan lagi mencampur susu dengan air.” Gadis itu menjelaskan. “Ah anakkku..bukankah sekarang kita berada jauh dari pengamatan beliau. Cepat ambil susu itu dan campurkan dengan air.” sahut sang ibu mendesak. “ Wahai ibunda…tidak pantas bagiku berbuat demikian. Patuh ketika berada dihadapannya namun melanggar saat dirumah sendiri. Bukankah Allah selalu melihat kita?”jawab gadis itu bertahan.

Mendengar dialog ini, Khalifah Umar segera menandai rumah itu dan meminta Aslam menyelidiki gadis itu, apakah sudah menikah atau belum, dan bagaimana ketaatannya kepada agama.Ternyata di rumah itu hanya ada dua orang, si Ibu dan anak gadisnya. Gadis itu memang gadis shalihah dan berakhlaq mulia. Setelah mendengar laporan Aslam, Khalifah Umar mengumpulkan putra-putranya dan menceritakan pengalamannya dan berkata, “Adakah di antara kalian ada yang ingin beristri? Seandainya ayah kalian masih berhasrat menikah lagi pasti gadis itu aku ambil sendiri.” Dan ternyata diantara putra Umar yang belum menikah adalah Ashim. Dialah yang mencalonkan diri dan meminta untuk dinikahkan dengan gadis tersebut. Pernikahan pun berlangsung setelah Umar mengirim utusan untuk meminang.

Dari pernikahan itulah melalui rahim seorang ibu yang berakhlaq mulia lahirlah seorang keturunan agung yang kelak menjadi Khalifah Bani Umayyah dan terkenal dengan ketawadhuannya, Umar bin Abdul Aziz.

Keunggulan Akhlaq Islam Islam membentuk manusia agar berbudi luhur, berjiwa kuat dan berbadan sehat. Untuk mencapai itu, Islam memiliki pengajaran yang mulia dan utama bagi setiap muslim dan muslimah. Pengajaran itu adalah akhlaq Islami yang tidak bisa ditandingi oleh ajaran moralitas dari agama atau ajaran manapun di muka bumi.

Rasulullah SAW menegaskan bahwa risalahnya ditujukan untuk menegakkan kemuliaan akhlaq. Beliau bersabda : “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq.”(HR. bukhari).

Pribadi Rasulullah SAW sangat mengagumkan. Adanya kesesuaian antara kata-kata dan sikap, mencerminkan hati yang luhur dan mulia. Pribadi ini telah diakui oleh semua manusia di dunia baik oleh kaum muslimin sendiri maupun orang-orang kafir yang menjadi musuh beliau. Kepribadian beliau menjadi contoh kepribadian yang mulia,

Sungguh tepat firman Allah SWT yang berbunyi : “ Nun. Demi pena dan apa yang mereka tulis. Dengan ni’mat dari Rabbmu, kamu sekalian bukan orang gila. Dan sesungguhnya bagimu (Muhammad) ada pahala yang tiada putus-putusnya. Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlaq mulia.” (Q.S. Al-Qolam:1-4).

Dalam ayat itu Allah SWT menjamin kemuliaan akhlaq RasulNya. Pribadi rasulullah itulah yang kemudian menjadi rujukan utama akhlaq islam. Hal ini ditegaskan Allah dalam firmannya : “ Sesungguhnya telah ada dalam diri rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Al-Azhab;21)

Akhlaq Islami tidak sama dengan sopan santun atau etika. Akhlaq berasal dari kata ‘Kholaqo’ yang artinya menciptakan. Dari kata ini di bentuk kata ‘Khalq’ (ciptaan) dan Khuluq (perbuatan). Allah adalah Al-Khaliq (Yang Maha Pencipta) sedangkan manusia adalah makhluk (yang diciptakan)-Nya.
Arti dasar akhlaq adalah perbuatan makhluk yang dikehendaki (diridhoi) oleh Khaliq.” Jadi akhlaq Islam didasarkan pada syariat Allah didalam kitab suciNya, Alqur’an. Imam Al-Ghozali berpendapat bahwa akhlaq adalah perbuatan seseorang yang dilakukan tanpa pikir-pikir lagi, yaitu sesuatu yang telah menjadi kebiasaan pada dirinya.

Misalnya seorang yang terbiasanya memakai sepatu dengan kaki kanan lebih dahulu. Makan memakai tangan kanan. Mendahului semua aktifitas dengan bismillah. Keluar rumah atau bertemu non muhrim, selalu menutup aurat sesuai aturan Al-Qur’an dan mengucapkan salam. Menjaga makanan dan minuman dari yang mengharamkan. Menjaga lingkungan dari najis (kebersihan), Selalu berkata jujur dan menjaga lisannya. Semua perbuatan yang yang tidak dibuat-buat atau tidak terpaksa ini di sebut juga akhlakul Karimah (perbuatan yang baik).

Muslimah yang baik senantiasa memperbaharui akhlaknya. Membuang perilaku buruk dan menghiasi diri dengan perbuatan mulia. Ada satu riwayat tentang pentingnya akhlaq mulia ini, : “Ya Rasulullah, Fulanah dikenal rajin shalat, puasa dan sering bersedekah, tetapi ia suka menyakiti tetangganya dengan perkataannya.” Nabi SAW bersabda,”Ia masuk neraka.”.Kemudian orang tersebut bertanya lagi, “Ya Rasulullah, bahwa si Fulanah terkenal dengan sedikit shalat dan puasanya dan ia bersedekah sedikit dengan makanannya. Namun ia tidak suka menyakiti tetangganya. Nabi bersabda, “ Ia masuk Syurga”.

Islam tidak melakukan paksaan dalam memperkenalkan ma’na kebaikan. Islam senantiasa berprasangka baik akan fitrah manusia, karena Allah menjadikan fitrah manusia itu cenderung kepada kebaikan dan senantiasa senang akan hal kebaikan dan kebajikan. Namun hendaknya manusia tidak boleh berlaku semaunya, Fitrah saja tidak cukup, karena manusia penuh dengan cobaan yang bisa merobah fitrahnya tersebut. Maka Allah menurunkan pedoman hidup sebagai pembimbing jalan hidup manusia. Pedoman itu adalah Al-Qur’an. Maka seorang muslim haruslah selalu mengaca pada Al-Qur’an. Bagaimana ia berpakaian, tengoklah Al-Qur’an, bagaimana ia berkeluarga, tengoklah Al-Qur’an, bagaimana ia bermasyarakat, bertetangga, berbisnis, mendidik anak, semua tengoklah Al-Qur’an yang kemudian akan diuraikan lebih detail pada sunnah rasulullah SAW.

Al-Qur’an akan membentuk pribadi yang dikehendaki oleh Allah, pencipta kita. Sebagaimana Aisyah r.a berkata, ketika ada yang bertanya, seperti apakah akhlaq Rasulullah ? maka ia menjawab,” Adalah akhlaq rasulullah itu Al-Qur’an.” Mereka yang mengikuti Al-qur’an dan sunnah akan memperoleh ganjaran pahala dan nikmat Allah atas kemuliaan akhlaqnya. Bahkan juga penghormatan dari sesama manusia atas kemuliaan akhlaqnya.Sedangkan mereka yang enggan melaksanakan isi Kitabullah atau enggan mentaati rasulullah, akan mendapat siksa sebagai pelanggaran atas ketentuan akhlaq yang ditentukan Allah. Juga ia pun akan di hina oleh sesama manusia karena keburukan akhlaqnya.

Untuk itu saudariku ....... marilah kita terus memperbaiki akhlaq kita, menerapkannya pada keluarga kita, dan anggota masyarakat disekitar kita, yang saat ini sedang mengalami krisis akhlaq, bagaimana caranya? Ajaklah mereka untuk kembali ke Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah. Insya Allah

Kewajiban Muslimah terhadap dirinya


Bismillahirrahmanirrahim......

Ukhti semua pantas bersyukur karena Allah SWT telah menganugrahi kesempurnaan fisik, akal pikiran nikmat berpikir dan hati yang beriman. Segenap nikmat ini tentunya diberikan Allah SWT pada kita semata hanya untuk digunakan beribadah kepada Allah SWT.

Agar mendapat ridho Allah, maka segenap nikmat yang dimiliki tidak boleh ditelantarkan. Sebaliknya harus dijaga, dipelihara, dikembangkan demi pengbdian kita kepada Allah SWT.

Karenanya, seorang muslimah harus paham apa kewajiban terhadap nikmat-nikmat diri yang dimiliki. Kewajiban yang mesti dipahami tersebut terbagi atas :

1. Kewajiban muslimah terhadap tubuhnya.

Banyak muslimah yang tampaknya kurang peduli dengan keadaan fisiknya, karena menganggap bahwa itu tidak penting., karena yang lebih penting adalah penunaian amanah-amanah dengan sukses. Kurang peduli terhadap fisik bisa berupa tidak menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga seringkali tubuh mudah sakit-sakitan, kemudian tidak pula diobati dengan tuntas sampai menjadi penyakit yang parah. Kekurang pedulian yang lain adalah kebersihan tubuh. Kebersihan disini bisa pakaian, rumah/kamar pribadi, kebiasaan sehari-hari, dll. Termasuk kurang peduli pula pada penampilan, misalnya memakai pakaian yang berwarna mencolok atau tidak serasi, memakai pakaian tidak sesuai event, jilbab tidak rapih,dll.

Namun banyak pula muslimah yang memperlakukan tubuhnya secara berlebihan, hingga cenderung boros, baik untuk pakaian, perawatan tubuh, aksesoris, dsb. Sehingga pakaian muslimah yang digunakan tidak seusai lagi syar’i (penutup auratnya dgn tidak tipis/menerawang/ketat, berwarna mencolok mata).

Seorang muslimah yang mensyukuri nikmat tubuhnya, tentunya akan senantiasa bersikap proporsional dalam menjaga fisiknya. Menjaga makanan dan minuman dengan memilih yang halal, bersih, bergizi. Berolah raga teratur. Tidur yang cukup dan berkualitas (bukan kuantitas).

Menjaga kebersihan diri (kebersihan kulit/wajah/rambut, bau aroma tubuh) dan lingkungan (kamar tidur, toilet misalnya). Kesehatan wanita sejak dini/muda akan sangat berpengaruh bagi kehidupannya kelak, sesuai kodratinya. Misalnya untuk kesehatan reproduksinya, kesehatan organ seksualnya, kekuatan tubuhnya untuk hamil, menyusui, mengurus rumah tangga, dan aktif di masyarakat. Dalam berpakaian pun senantiasa sesuai dgn syari’at, rapih, bersih, sehingga menciptakan image yang baik dimasyarakat, bagaimana seharusnya sosok wanita muslim. Perhatian-perhatian ini sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda ketika sahabat Abdullah bin Amr bin Ash berpuasa disiang dan malam hari, “ Janganlah lakukan, karena sesungguhnya matamu memiliki hak yang harus engkau tunaikan, badanmu memiliki hak yang harus kau tunaikan, keluargamu memiliki hak yang harus kau tunaikan, maka puasa dan berbukalah, shalat dan tidurlah..(HR.Muslim).

2. Kewajiban muslimah terhadap akalnya.

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang sempurna dalam proses penciptaannya.
Allah berfirman,”Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” Q.S. At-Tiin,95:4)

Keistimewaan manusia adalah dengan dianugrahinya kemampuan akal dengan segala kapasitasnya. Sejak kehamilan di minggu ke-3 otak manusia akan terus berkembang secara pesat dan cepat dengan kemampuan yang menakjubkan. Kelebihan otak manusia yg diberikan Allah SWT ini adalah dengan berfungsinya akal. Inilah yang membedakannya dgn binatang.

Muslimah potensi yang tidak kalah dibandingkan dengan laki-laki. Akal yg dikaruniakan Allah kepada manusia haruslah dijaga dengan baik dari hal-hal yang merusak akal baik dari segi fungsi dan kesehatannya. Menjaga kesehatan akal adalah dengan memilih makanan dan minuman yg menyehatkan bukan yang merusakan misalnya khamr/memabukkan. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a Bahwa Nabi SAW bersabda,”Semua yang mengacaukan akal dan semua yang memabukkan adalah haram.” (HR. Abu Daud)

Dari segi penjagaan fungsi akal, adalah dengan mengisi akal dengan informasi yang bermanfaat. Ilmu dan informasi yang bermanfaat akan menjadikan makanan yang bergizi buat otak. Ilmu dan informasi itu berupa, pengetahuan keislaman. Syaikh Said Hawa menyebutkan beberapa ilmu islam yang harus diketahui setiap muslim meliputi 10 jenis yaitu :
- Ilmu ttg pengenalan Allah, rasul dan Islam itu sendiri.
- Ilmu ttg Al-qur’an baik kandungannya, sebab-sebabnya, cara membacanya.
- Ilmu ttg As-sunnah, baik kandungannya, sanadnya.
- Ilmu ttg Ushul Fiqh yaitu ilmu yang berbicara tetang kaidah2 dasar yang dipergunakan untuk memutuskan suatu dasar hukum dari dalil2 yg global.
- Ilmu ttg Aqidah, akhlak dan fiqih
- Ilmu ttg sirah nabawiyah dan tarikh umat islam (sejaah islam)
- Ilmu bahasa arab untuk mendalami materi Al-qur’an, hadits nabi, fiqih,dsb.
- Ilmu ttg system musuh dalam menghancurkan islam (deislamisasi). Terutama yang
berkaitan dengan ghozul fikr (perang pemikiran).
- Ilmu tentang islam kontemporer
- Ilmu ttg fiqh dakwah, yaitu aturan dan tata cara dalam menyampaikan islam/dakwah.

Dengan mengusai penuh salah satu ilmu diatas diharapkan akan lahir ulama-ulama muslimah yang akan membantu memecahkan masalah keumatan terutama masalah2 ttg wanita.

Kemudian pengetahuan lain yang diperlukan adalah ilmu umum dan wawasan kontemporer. Dari sekian banyak ilmu umum, ada fardhu kifayah bagi muslimah untuk menguasai salah satu dari bidang-bidang tersebut, mendalaminya sehingga bisa professional. Dengan tersedianya ahli-ahli muslimah di bidang umum, akan sangat membantu kesulitan umat. Terutama dalam mengatasi masalah kewanitaan. Misalnya bidang kesehatan, bidang advokasi/hukum, bidang psikoligi, teknik, tata busana, kecantikan, dll.

Dibidang kekinian pun muslimah dituntut untuk mengikuti perkembangan informasi dari berbagai dunia, ttg politik, nilai mata uang, seni dan budaya, olah raga,dll. Dengan wawasan yang luas akan sangat membantu muslimah dalam mengaktualisasikan dirinya di keluarga (dalam mendidik anak atau ngobrol ama suami nyambung..) atau dalam masyarakat.

Pengetahuan yang lain adalah keterampilan teknis. Tanpa ada ahli dibidang-bidang teknis, muslimah akan mengalami keuslitan teknis yang semestinya tidak perlu terjadi apabila ilmunya dimiliki. Seperti computer, internet, dan sarana informasi lain.

3. Kewajiban muslimah terhadap hatinya

Segala sesuatu yang bersifat materi saja tidak akan menjamin ketenangan dalam hati. Untuk itulah kewajiban inti ada pada pengisian hati agar semua proses kegiatan dapat berjalan baik. Untuk mengasah fungsi hati ada beberapa hal yg harus dilakukan, yaitu:

a. Dzikrullah (mengingat Allah atau menyebut Allah),
“Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.” ( Ar-Raad, 28)
Dzikir selain menentramkan hati juga mencerahkan pikiran, kecemerlangan akal dan hati karena senantiasa mengingat Allah SWT. Al-Hadits, “ Perumpaan orang yang berdzikir kepada tuhannya dengan orang yang tidak berzikir ibarat yang hidup dengan yang mati.” (HR. Bukhari)
b. Membaca Al-qur’an
c. Menjauhi maksiat

d. Menjauhi ketergantungan pada makhluk

e Memperbanyak ibadah.


(diambil dari materi keakhwatan - Cahyadi Takariawan)

Istri sebagai kekasih


jadilah istri yang mendukung suami All out
ketika suami menggusung misi kebenaran/dakwah


Allah swt berfirman: “Sebab itu maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada oleh karena Allahtelah memelihara mereka” (al Quran, surat an Nisa:34)

Wanita shalihah adalah sebaik-baiknya perhiasan bagi seorang suami dalam kehidupan di dunia.
Setelah ketaqwaan, tidak ada kebaikan yang lebih besar yang dikaruniakan Allah kepada seorang hamba mukmin, kecuali istri yang shalihah.

Mereka jika dipandang menarik hati. Senantiasa menjaga kehormatan dirinya dan suaminya. Tutur katanya lembut menawan penuh ketaatan karena Allah semata. Penuh kesabaran menghadapi ujian kehidupan. Mereka pelipur lara dikala duka. Kawan menyenangkan dalam keceriaan. Ketajaman jiwanya dapat merasakan kapan suami mereka berbahagia dan kapan dalam keadaan gundah gulana. Menjadi penyemangat selalu dalam menjunjung kebenaran.

Berbahagialah seorang suami yang mendapatkan istri shalihah. Ia adalah kekasih sejati. Akan sempurna kebahagiaan ini jika perannya sebagai suami, semakin mengokohkan peran istri sebagai kekasih sejati


Siapakah istri yang menjadi kekasih sejati?


Kekasih sejati itu ada pada ketaatannya kepada Allah dan sikapnya memelihara cinta kepada suami baik ketika berdekatan ataupun ketika berjauhan. Ini adalah cinta murni yang tak berkurang karena ruang memisahkan dan tak surut seiring berjalannya waktu.Cinta sejati hanya tumbuh jika disemai di atas ladang subur kecintaan kepada Allah ar Rahman.
Cinta yang tumbuh di atas iman.

Dua orang yang saling mencinta karena Allah semata akan mendapatkan kelezatan iman. Pastilah ketentuan ini berlaku bagi pasangan suami-istri.(ada hadits yang menyatakan kelezatan iman akan diperoleh dengan 3 kondisi/syarat ... salah satunya mencintai saudaranya dengan landasan cinta kepada Allah saja)


Seorang suami memiliki peran penting dalam membantu menumbuhkan peran istri sebagai kekasih. Ia pun mesti menjadi kekasih sejati. Senantiasa memelihara hatinya untuk mencinta karena Allah semata. Secara kejiwaan, ia mesti memelihara sikap lembut dan kasih sayang.


Senyum adalah shadaqah, maka istrinya menjadi orang yang paling berhak memperoleh senyum termanis yang ia miliki.

Membantu orang lain adalah perbuatan mulia, maka istri adalah orang yang paling patut mendapatkan uluran tangannya.


Mendengarkan orang lain adalah sikap komunikatif terpuji, maka mendengarkan cerita suka dan gundah istri adalah realisasi kebaikan terindah dalam akhlak muslim.

Sebaik-baik muslim adalah yang paling baik perilakunya kepada istri mereka.
(kalimat terakhir didasarkan pada hadits, "khairukum, khairukum linisaa-ikum"

Berpenampilan menarik adalah bagian dari shadaqah seorang muslim buat saudaranya yang lain, maka berpenampilan menarik dihadapan istri adalah bagian dari shadaqah yang diutamakan.


Telitilah, pakaian seperti apa dan warna apa yang paling disukainya. Sebaliknya sampaikanlah penampilan mana yang paling disukai padanya.


Memberikan fasilitas baginya untuk merawat tubuhnya adalah bagian dari nafkah yang patut diberikan suami.


Ketajaman sensitifitas membaca suasana jiwa amat diperlukan dalam interaksi suami-istri.
Begitu kenalnya Rasul saw akan suasana jiwa istrinya, Aisyah, hingga beliau mengetahui kapan istrinya ini senang dan kapan marah, hanya dengan pilihan kata yang disebut sang istri. “Jika kau senang kau pasti berkata ‘tidak demi Rabb Muhammad’, tapi jika kau marah kau berkata ‘tidak demi Rabbnya Ibrahim’ Aisyah hanya tersenyum dan menjawab,”Benar ya Rasulullah, aku hanya ingin menghindari menyebut namamu.”

”Dalam bertutur kata, panggilah istri dengan panggilan sayang yang disukainya.
Nyatakanlah cinta kepadanya di banyak kesempatan secara tulus dan jujur. Ini bagian dari sunnah dari Nabi saw. Diantara cara mengungkapkan cinta tanpa ucapan ‘aku cinta kamu’ adalah dengan pujian yang tulus.R

Rangkaian kalimat di bawah ini adalah contoh ungkapan verbal dalam memberitahu pasangan hidup kita akan kebaikannya. Beri tahukan keindahan yang patut disyukuri yang ada padanya. Ini akan meningkatkan rasa cinta kasih diantara suami-istri.


“Istriku tahukah, makin hari aku makin menemukan butir-butir mutiara kebaikan padamu. Ternyata kamu seorang yang lembut. Kamu mengerti kapan dan bagaimana cara mengingatkan aku saat semangat ini melemah.


Caramu mendengarkan luapan rasa senangku, sungguh membuat diriku berarti.""Aku tahu kamu begitu lelah memikul tugas di rumah dan di luar rumah. Namun kamu mengisahkan langkah-langkahmu menjalani segenap amanah da’wah ini dengan penuh suka cita. Istriku, semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang melimpah.” hmmmmm


tentu ada seribu satu cara mengungkapkan rasa kasih dan sayang bagi para muslimah, surprise kecil di rumah bisa menjadi wasilah perekat cinta belilah bunga melati, hiaslah kamar denganya ... insya Allah suami akan merasakan pesan-pesan kasih sayang
.

hayo para suami ungkapkan rasa kasih sayang kalian pada istri dengan cara yang lembut.....