Senin, Maret 23, 2009

Karena aku merindukan-Nya

KARENA AKU MERINDUKAN-NYA

kusebar asaku ke penjuru dunia
ada yang kembali
ada yang menghampiri
ada yang pergi
ada juga yang mati
aku mengarak diri ke tengah peradaban
Tuhanku merangkul aku ke tepian
Membawa hati dalam jaring cinta
Penuh perlindungan
Aku menyibaknya tanpa tuju kesejatian
Berarah kelam
Tak sedar kurajutkan
Tuhan, asaku menabur ringkih dalam kalbu
Bertopang dagu, menguat mata
Perjelas ayat kauniah-Mu
Menerjang setara angkuh dunia
Dengan kematian

Nasehati aku sebelum kamu pergi

Ketahuilah saudara saudariku ... bahwasannya kunjunganmu kepada saudara saudarimu adalah penyebab timbulnya kecintaan Allah kepada kalian berdua. Niatkanlah kunjungan itu sebagai ketaatan kepada-Nya, bukan hanya untuk membuang waktu sia sia begitu saja.

Ibnu Qayyim berkata dalam kitab Al-Fawaid : " perkumpulan sesama saudara itu terbagi menjadi dua :

  1. Perkumpulan yang hanya untuk menghibur hati dan menghabiskan waktu sia-sia. Perkumpulan seperti ini mudharatnya lebih banyak daripada manfaatnya. setidaknya perkumpulan seperti ini dapat merusak hati dan membuang waktu sia - sia begitu saja.
  2. Perkumpulan untuk saling bekerja sama memperoleh kesuksesan dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.perkumpulan seperti ini mendatangkan kebaikan dan manfaat yang sangat besar.

saudara saudariku... mari kita tanya pada diri kita .... masuk keperkumpulan yang manakah kita dikala kita masuk kesalah satu sarana yang tersedia melalui dunia maya ? semoga kita masuk keperkumpulan yang kedua. amin Allahumma amin.

Mengunjungi saudara saudari karena Allah akan memperoleh ganjaran pahala yang besar dari Allah. oleh karena itu, masing masing kita dari kita wajib mengunjungi saudara saudarinya dengan meniatkan kunjungan tersebut karena Allah, bukan hanya sekedar untuk menghabiskan waktu sia sia dan menghibur hati belaka.

mari kita sama - sama saling bekerja sama untuk menjadikan kunjungan kita kepada saudara saudari kita dalam rangka untuk saling menasehati dan menanyakan kondisi saudara saudari kita. selain itu, dalam rangka untuk saling merasakan kebahagiaan ataupun kesedihan yang sedang dirasakan. hendaknya setiap kunjungan diakhiri dengan saling memberi nasehat.

Allah berfirman :" wal ashri......... Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar benar berada dalam kerugian, kecuali orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. 3 ; 1-3)

saudaraku semoga hidup yang singkat ini penuh manfaat, karena kita selalu semangat untuk belajar tentang apa saja. untuk saling menasehati dalam keadaan apapun. sehingga kita terbiasa untuk banyak memberi dan sedikit meminta. lebih banyak berbuat daripada bersantai menanti harapan, lebih banyak menangis karena letih daripada tertawa tanpa beban. kita beramal dengan apapun yang kita punya, dimanapun dan kapanpun hingga tiba masa untuk mengembalikan jiwa ini kepada-Nya.....

mari saudara saudariku... jernihkan hati.... sesungguhnya semua kita butuh nasehat. siapapun dia karena kita punya jalan untuk futur.

Manusia itu insan kerdil yang senantiasa cenderung melakukan kesilapan. berdampinglah kamu dengan insan - insan yang mampu menasehatimu apabila kamu melakukan kesalahan. serta insan yang mampu menerima teguran apabila dia melakukan kesilapan karena manusia itu diciptakan saling memerlukan antara satu sama yang lain....

Jumat, Maret 20, 2009

Ukhuwah yang tulus penyebab kemenangan

Diriwayatkan bahwasannya ada sekelompok pasukan kaum muslimin yang terkepung di antara musuh dan sebuah sungai. Lalu, sang panglima pasukan memerintahkan kepada pasukan kaum muslimin untuk terjun menyeberangi sungai itu. merekapun menyambut baik perintah tersebut dan langsung terjung menyeberangi sungai itu, sementara pasukan musuh hanya menyaksikan mereka dari kejauhan.

ditengah - tengah sungai sebuah tempat air minum milik salah seorang pasukan terlepas dari pegangannya. orang itu lalu berteriak :

" Tempat airku , tempat airku !

lalu orang yang ada disebelah kanannya pun berteriak :

" Tempat airku, tempat airku !

hingga akhirnya semua anggota pasukan itu meneriakkan kata yang sama : " Tempat airku, tempat airku !"

setelah itu mereka semua menyelam kedalam air sungai untuk mencari tempat air saudara mereka. apa yang mereka lakukan ini disaksikan oleh pra musuh, sehingga Allah membuat mereka gentar (karena rasa persaudaraan pasukan kaum muslimin yang sangat kuat).

Pasukan musuh berkata :" Jika mereka rela melakukan hal seperti itu hanya karena sebuah tempat air milik salah seorang dari mereka yang terjatuh, maka apalagi jika kita membunuh salah seorang dari mereka."

itulah yang menyebabkan pasukan kaum muslimin memperoleh kemenangan.

sodaraku... jika tidak berlebihan saya hanya mengatakan bahwa lemahnya rasa persaudaraan (ukhuwah) adalah faktor utama yang menghambat kaum muslimim untuk meraih kemenangan. kita mungkin memang menangis dan turut berduka atas apa yang menimpa saudara saudara kita di negeri palestina. kita juga tidak memungkiri ketulusan perasaan yang kita rasakan pada saat itu. akan tetapi, apakah perasaan yang kita rasakan itu sebanding dengan perasaan kaum muslimin saat mendengar permohonan pertolongan seorang wanita yang merupakan saudara seiman mereka yang berada di perbatasan negeri Roma ? saat itu seluruh kaum muslimin berlomba lomba untuk bersegera memberikan pertolongan kepada wanita itu dan tidak seorangpun dari mereka menunda nunda memberi pertolongan ; (peristiwa inilah yang mengawali runtuhnya imperium romawi)

saudaraku..... apakah perasaan yang ktia rasakan seimbang dengan perasaan para tabi�in yang rela lebih mendahulukan sikap membantu menyelesaikan utang saudaranya seiman sebelum dia melunasi utang diri sendiri ? apakah perasaan kita sama dengan seseorang yang ditinggal wafat oleh saudaranya, kemudain dia memperlakukan anak-anak saudaranya itu dengan sangat baik hingga membuat anak-anak itu hanya merasa kehilangan wajah (fisik) ayahnya saja, karena figur ayahnya telah tergantikan ? selanjutnya apakah rasa cinta kita kepada saudara kita seiman sama dengan kecintaan seorang hamba kepada saudaranya yang setiap malam dia selalu mendoakan saudaranya itu lebih dari tiga ratus kali ?

mari kita sama - sama berusaha menjadi seperti mereka yang turut merasakan betapa orang yang kehilangan tempat air nya sangat membutuhkan tempat air tersebut. mereka sama sekali tidak menganggap bodoh permintaan saudaranya itu. bahkan mereka semua bersatu padu untuk mewujudkan permitaan saudara mereka, mesti hanya demi barang yang mungkin sepele. namun itulah yang menyebabkan mereka memperoleh kemenangan (atas ijin Allah).

Imam Hasan Al-Banna berkata : kekuatan yang paling utama adalah adanya persatuan, sedangkan persatuan tidak akan terwujud tanpa adanya perasaan cinta.

Jumat, Maret 06, 2009

Akal tidak lazim bila membelakangi wahyu

Kebanyakan orang saat ini dan salah satunya adalah JIL yg menggunakan akal fikirnya untuk mengukur kebenaran yg bukan pada tempatnya, dan sejatinya hanya merupakan pembenaran terhadap argumentasinya untuk kepentingan kelompok saja. Dan tidak perduli kaidah akal fikir yg sudah masuk pada wilayah dimana akal
tidak bisa membenarkan ataupun menyalahkan akidah. Karena wilayah akidah merupakan batas di mana kebenaran dan kesalahan harus tunduk pada kepentingan dan kebenaran wahyu.

Akal fikir pada dasarnya dibatasi hanya untuk mengetahui jalan kebaikan dankeburukan yang bersifat relative dan kondisional. Namun akal tidak bisa memutuskan kebenaran dan kesalahan yg bersifat mutlak dan hanya diketahui
berdasarkan petunjuk wahyu (Al-quran dan Hadist). Sedangkan akal fikir hanya bersifat mengkuatkan kebenaran yg disampaikan oleh wahyu dan bukan mengkoreksi ataupun mempertentangkan kebenaran wahyu yang bersifat mutlak.

firman Allah : "telah kami tunjukkan kepadanya 2 jalan hidup (baik dan buruk)" (Al-Balad : 10)

Seringkali akal fikir sejajar dengan wahyu, yaitu kebaikan atau keburukan yg diputuskan oleh akal tidak mungkin bertentangan dengan kebenaran wahyu, namun suatu saat wahyu berada di posisi terdepan meninggalkan akal fikir dan akal dipaksa tunduk oleh kebenaran wahyu (Al-quran dan Hadist) dan lazimnya akal tidak bisa berada di depan wahyu dalam memutuskan kebenaran ataupun kesalahan. Hingga pada saat kita melanggar kaidah dimana akal harus ditempatkan pada tempat yg semestinya, maka banyak kerancuan2 yg akan ditimbulkan dari hasil keputusan akal, karena potensi akal yg terbatas dan tidak mau ditundukkan, namun dipaksa untuk berada di depan kebenaran wahyu, maka sejatinya akan menimbulkan banyak pertentangan2 dan masalah secara psychologis. Sebab akal tidak akan mungkin memberikan keputusan yg tepat dari hasil kerja akal yg ingin memposisikannya berada di depan wahyu, apalagi akal berusaha untuk mempertentangkan kebenaran wahyu, maka kemungkinan timbul pertentangan terhadap diri sendiri secara psychologis maupun pertentangan terhadap pihak lain akan selalu terjadi.

Namun akal cenderung berada sejajar dengan wahyu yaitu saling mengkuatkan akan kebenaran yg diberitakan dalam wahyu dengan pembuktian akal. Pada saat menetapkan kebaikan dan keburukan yg bisa diterima oleh akal dan perasaan, namun pada prinsipnya keputusan kebaikan dan keburukan hasil kerja akalpun tidak menyalahi wahyu. Namun untuk urusan kebenaran dan kesalahan, potensi akal harus diikat dan ditundukkan pada keputusan kebenaran wahyu dan bukan diputuskan pada hasil kerja akal.

Setelah kita mampu mengikat akal dan memposisikannya pada posisi yg tepat, yaitu kebaikan dan keburukan yg diputuskan oleh hasil kerja akal tidak bertentangan dengan wahyu dan pada saat memutuskan kebenaran dan kesalahan dalam akidah, namun kita mau menundukkannya atau mengikat akal pada kebenaran wahyu dan tidak memaksakan akal untuk memutuskan kebenaran yg harusnya diputuskan oleh wahyu, maka kenyamanan dalam menerima qodho dan qodhar Allah akan dapat dirasakan, dan secara psychologis akan mampu menghilangkan segala kemungkinan penyakit hati dan penyakit hilang akal (gila). Karena pada fitrahnya akal tidak akan mungkin berada di posisi terdepan dan meninggalkan wayu, itu disebabkan oleh keterbatasan akal dalam memutuskan tidak sebanding dengan wahyu yg tidak memiliki keterbatasan.

Hmm..aku jadi teringat dengan larangan guruku yg mengatakan padaku bahwa tidak semua boleh kamu masukkan ke dalam otak kamu, apa kamu pikir boleh memasukkan semua yg kamu pikirkan ke dalam otak? Bisa pecah kepala kamu itu.?! Dan biasanya aku senyum2 sendiri aja dan mulai mencari2 maksud pembicaraannya tsb.Dan aku juga teringat omongan salah seorang yg berpikiran liberal waktu itu, bahwa otak tidak bisa disamakan dengan komputer yg memiliki kapsitas terbatas, dan dia menyakini kalau kapasitas otak itu tidak berbatas.

Untuk pendapat salah seorang yg berpikiran liberal tersebut bisa langsung aku bantah, tentang kemampuan otak yg tidak berbatas, andai itu benar terjadi mustahil banyak orang gila (hilang akal) yg ada saat ini, dan itu satu bukti
bahwa otak mempunyai kapasitas dalam menampung dan mengolah data dan menjadi satu keluaran yg baik or rancu, semua itu tergantung banyaknya data yg sudah terekam dalam memori otak.

Akal mempunyai keterbatasan dan kapasitas dalam menampung dan mengolah data yg tersimpan dalam memori otak manusia, dan pada saat banyak data yg tersimpan dalam memori otak kita, sementara kita tidak sanggup lagi untuk menampungnya maka resiko hang dan error sudah pasti terjadi. Banyaknya data yg terekam dalam otak kita dan mencampurkan antara data yg benar dan salah ditampung menjadi satu dalam otak tanpa memiliki anti virus yg berupa wahyu dan dijadikan filternya, maka akal akan bekerja secara liar sesuai banyaknya data yg
tersimpan dalam memori otak yg sudah bercampur, maka resiko mengeluarkan data rancu dan salah akan terjadi.

Faktor2 yang mempengaruhi hasil kerja akal dalam memori otak manusia adalah : kapasitas otak yg tersedia dalam menampung data, kemampuan akal dalam menerima data dan mengolahnya, adanya anti virus berupa wahyu yg mampu mendeteksi benar tidaknya suatu data

Pada saat manusia hanya mampu menampung data dalam memory otaknya sebesar 1GB, namun data yg dimasukkan ke dalam otak sebesar 2GB dan berupa data campuran, maka resiko lambat dan hang akan terjadi. Dan resiko kesalahan akal dalam mengolah data dan mengeluarkan nya sebagai output, akan mungkin terjadi. Terlebih lagi apabila kapasitas otak yg berbatas itu tidak di imbangi dengan filter berupa wahyu yg dijadikan sebagai anti virus untuk mendeteksi data yg salah, maka kemungkinan salah dan rancu akan terjadi.

Dan hal ini sudah banyak terjadi pada orang2 yg mengusung kebebasan dalam berfikir, banyak sekali hal2 rancu yg dikeluarkan sebagai output berdasarkan hasil kerja otak dan akal yg mencampurkan semua data yg baik dan buruk yg bersifat relative dengan data benar dan salah yg bersifat mutlak, hingga data yg dikeluarkan berdasarkan kerja akal yg sudah mencampurkan semua antara yg haq dan yg batil, tanpa landasan wahyu yg benar, maka informasi yg dikeluarkannya hanya berupa kerancuan2 dan kebingungan2 bagi orang2 awam maupun orang2 yg
dianggap intelek.

Hmm..aku tertarik dengan komentar yg mengatakan KENALILAH KEBENARAN, MAKA ENGKAU AKAN MEMAHAMI KEBENARAN ITU. Yup!! Benar..bagaimana mungkin kita akan mengetahui kebenaran, bila kita tidak pernah mengenali akan kebenaran??? Karena keterbatasan kita dalam mencari kebenaran, cara kita yg salah dalam memahami kebenaran dan kemampuan kita untuk tidak mau menundukkan akal dalam menerima kebenaran wahyu, maka kemungkinan untuk mengenali kebenaran bahkan memahminya akan sulit terjadi. Wallahu a'lam bisowab

Allah tidak memberi pahala & menyiksa hanya karena kecantikan belaka

Awalnya aku tidak percaya diri
dengan pakaian yang tertutup rapi
kawan kawanku berkata aku tidak trendy
tapi abi berkata aku cantik begitupun ummi
wahai kawan yang bermimpi sanjungan
cantik bukanlah berarti buka bukaan
cantik bukan berarti selalu berdandan
dan cantik bukan berarti seorang pujaan
kuulurkan jilbabku hingga terasa damai hatiku
kulonggarkan pakaianku hingga tertutup bentuk tubuhku
kulakukan semua itu demi cintaku pada Rabbi-ku
dan ku berbisik dalam hatiku semoga Engkau bahagia melihatku
andai semua orang memahami
cantik lahir bukanlah ukuran
tapi cantik hati memikat semua orang
dan yang utama berbudi pekerti
seperti yang Rasul contohkan


Hal yang perlu diketahui adalah hanya sekedar cantik bukanlah alasan Allah memberi pahala atau menimpakan dosa. kalaulah sekiranya kecantikan merupakan salah satu sebab derajatnya diangkat oleh Allah dan menambah pahalanya, tentulah Nabi Yusuf lebih utama daripada nabi nabi lainnya karena ketampanan beliau.

Jika engkau tanyakan :" Darimanakah wajah itu dapat menyerap kecantikan dan keburukan amal perbuatan ?" jawabnya :" jika engkau tidak memiliki firasat ahli iman maka silakan tadaburi Firman Allah Swt " Tanda Tanda mereka tampak pada muka mereka " (Qs. Al-Fath ; 29)

datanglah seorang laki - laki menemui Usman, beliau berkata kepadanya :" " Datang menemui kalian seorang laki - laki yang dari matanya terpancar perbuatan zina. " Ia berkata :" Wahai Amirul mukminin, adakah wahyu turun setelah wafatnya Rasulullah SAW ? Beliau menjawab :" Tidak, namun apabila seorang Bani Adam melakukan suatu amalan maka Allah akan memakaikannya pakaian amalan tersebut ." (Tafsir AlQurthubi)

Ibnu Abbas berkata :" sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rezeki, dan menumbuhkan rasa cinta dihati manusia kepadanya. sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati , menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurankan rezeki dan menimbulkan rasa benci dihati manusia kepadanya. (Tafsir ibnu katsir)

Rahasia ini tersimpan didalam hati dialam dunia ini. dan akan tampak pada raut muka yang dapat dilihat oleh orang yang memiliki firasat yang tajam. pada hari kiamat nanti semuanya akan tampak nyata yang dapat dilihat oleh setiap orang dengan mata kepala mereka.

Allah berfirman :" Pada hari yang diwaktu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam buram." (QS. Ali imran ; 106)

Dalam ayat lain Allah berfirman :" dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang - orang yang berbuat dusta kepada Allah, mukanya menjadi hitam." (QS. Az-Zumar;60)

Allah juga berfirman :" Banyak muka pada hari itu berseri - seri, tertawa dan gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu dan ditutup lagi oleh kegelapan, mereka itulah orang2 kafir lagi durhaka." (QS.'Abasa ; 38-42)

Dalam Hadist Rasulullah SAW bersabda :" Rombongan pertama yang masuk syurga wajah mereka bagaikan bulan purnama, rombongan berikutnya bagaikan bintang dilangit yang paling terang cahanya." (HR. |Bukhari-muslim, At-Tirmidzi)

Hadist hadist yang senada dengan ini sangat banyak sekali, yaitu tentang keadaan wajah ahli sa'adah ( orang yang berbahagia) yang cantik, anggun, elok dan berseri - seri serta keadaan wajah ahli syaqawah (orang - orang yang celaka) yang jelek, muram, awut awutan. tanda yang paling menonjol tampak pada wajah adalah kejujuran dan kebohongan. seorang pembohong akan tampak kusam wajahnya menurut kadar kebohongannya sedangkan orang jujur akan tampak putih berseri wajahnya menurut kadar kejujurannya.

ini adalah perkara yang dapat dirasakan oleh setiap orang yang hidup hatinya. sebab cahaya dan kegelapan , kebaikan dan kejahatan didalam hati ini seringkali terbias pada wajah dan mata. kedua anggota tubuh ini (wajah dan mata) banyak sekali terkait dengan aktivitas hati.

Firman Allah SWT :" Dan kalau Kami menghendaki niscaya kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu dapat benar2 mengenal mereka dengan tanda tandanya. " (QS.Muhammad ; 30)

dan ini ketetapan dari Allah yang berlaku tanpa syarat, maksudnya terbiasnya rahasia hati seseorang melalui lisannya lebih tampak daripada melalui wajahnya. akan tetapi lambat laun akan tampak pada wajah secara tersembunyi yang diperlihatkan oleh Allah kemudian semakin lama akan semakin menguat sehingga menjadi karakter yang terbesit pada wajah. Wallahu'alam bishowab.

sumber pendukung : Kitab Kasyful Githaa'an hukmi samaa'il ghinaa' karangan Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauzi (terjemah)