Jumat, Maret 06, 2009

Allah tidak memberi pahala & menyiksa hanya karena kecantikan belaka

Awalnya aku tidak percaya diri
dengan pakaian yang tertutup rapi
kawan kawanku berkata aku tidak trendy
tapi abi berkata aku cantik begitupun ummi
wahai kawan yang bermimpi sanjungan
cantik bukanlah berarti buka bukaan
cantik bukan berarti selalu berdandan
dan cantik bukan berarti seorang pujaan
kuulurkan jilbabku hingga terasa damai hatiku
kulonggarkan pakaianku hingga tertutup bentuk tubuhku
kulakukan semua itu demi cintaku pada Rabbi-ku
dan ku berbisik dalam hatiku semoga Engkau bahagia melihatku
andai semua orang memahami
cantik lahir bukanlah ukuran
tapi cantik hati memikat semua orang
dan yang utama berbudi pekerti
seperti yang Rasul contohkan


Hal yang perlu diketahui adalah hanya sekedar cantik bukanlah alasan Allah memberi pahala atau menimpakan dosa. kalaulah sekiranya kecantikan merupakan salah satu sebab derajatnya diangkat oleh Allah dan menambah pahalanya, tentulah Nabi Yusuf lebih utama daripada nabi nabi lainnya karena ketampanan beliau.

Jika engkau tanyakan :" Darimanakah wajah itu dapat menyerap kecantikan dan keburukan amal perbuatan ?" jawabnya :" jika engkau tidak memiliki firasat ahli iman maka silakan tadaburi Firman Allah Swt " Tanda Tanda mereka tampak pada muka mereka " (Qs. Al-Fath ; 29)

datanglah seorang laki - laki menemui Usman, beliau berkata kepadanya :" " Datang menemui kalian seorang laki - laki yang dari matanya terpancar perbuatan zina. " Ia berkata :" Wahai Amirul mukminin, adakah wahyu turun setelah wafatnya Rasulullah SAW ? Beliau menjawab :" Tidak, namun apabila seorang Bani Adam melakukan suatu amalan maka Allah akan memakaikannya pakaian amalan tersebut ." (Tafsir AlQurthubi)

Ibnu Abbas berkata :" sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rezeki, dan menumbuhkan rasa cinta dihati manusia kepadanya. sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati , menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurankan rezeki dan menimbulkan rasa benci dihati manusia kepadanya. (Tafsir ibnu katsir)

Rahasia ini tersimpan didalam hati dialam dunia ini. dan akan tampak pada raut muka yang dapat dilihat oleh orang yang memiliki firasat yang tajam. pada hari kiamat nanti semuanya akan tampak nyata yang dapat dilihat oleh setiap orang dengan mata kepala mereka.

Allah berfirman :" Pada hari yang diwaktu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam buram." (QS. Ali imran ; 106)

Dalam ayat lain Allah berfirman :" dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang - orang yang berbuat dusta kepada Allah, mukanya menjadi hitam." (QS. Az-Zumar;60)

Allah juga berfirman :" Banyak muka pada hari itu berseri - seri, tertawa dan gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu dan ditutup lagi oleh kegelapan, mereka itulah orang2 kafir lagi durhaka." (QS.'Abasa ; 38-42)

Dalam Hadist Rasulullah SAW bersabda :" Rombongan pertama yang masuk syurga wajah mereka bagaikan bulan purnama, rombongan berikutnya bagaikan bintang dilangit yang paling terang cahanya." (HR. |Bukhari-muslim, At-Tirmidzi)

Hadist hadist yang senada dengan ini sangat banyak sekali, yaitu tentang keadaan wajah ahli sa'adah ( orang yang berbahagia) yang cantik, anggun, elok dan berseri - seri serta keadaan wajah ahli syaqawah (orang - orang yang celaka) yang jelek, muram, awut awutan. tanda yang paling menonjol tampak pada wajah adalah kejujuran dan kebohongan. seorang pembohong akan tampak kusam wajahnya menurut kadar kebohongannya sedangkan orang jujur akan tampak putih berseri wajahnya menurut kadar kejujurannya.

ini adalah perkara yang dapat dirasakan oleh setiap orang yang hidup hatinya. sebab cahaya dan kegelapan , kebaikan dan kejahatan didalam hati ini seringkali terbias pada wajah dan mata. kedua anggota tubuh ini (wajah dan mata) banyak sekali terkait dengan aktivitas hati.

Firman Allah SWT :" Dan kalau Kami menghendaki niscaya kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu dapat benar2 mengenal mereka dengan tanda tandanya. " (QS.Muhammad ; 30)

dan ini ketetapan dari Allah yang berlaku tanpa syarat, maksudnya terbiasnya rahasia hati seseorang melalui lisannya lebih tampak daripada melalui wajahnya. akan tetapi lambat laun akan tampak pada wajah secara tersembunyi yang diperlihatkan oleh Allah kemudian semakin lama akan semakin menguat sehingga menjadi karakter yang terbesit pada wajah. Wallahu'alam bishowab.

sumber pendukung : Kitab Kasyful Githaa'an hukmi samaa'il ghinaa' karangan Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauzi (terjemah)

Tidak ada komentar: