Senin, Maret 23, 2009

Karena aku merindukan-Nya

KARENA AKU MERINDUKAN-NYA

kusebar asaku ke penjuru dunia
ada yang kembali
ada yang menghampiri
ada yang pergi
ada juga yang mati
aku mengarak diri ke tengah peradaban
Tuhanku merangkul aku ke tepian
Membawa hati dalam jaring cinta
Penuh perlindungan
Aku menyibaknya tanpa tuju kesejatian
Berarah kelam
Tak sedar kurajutkan
Tuhan, asaku menabur ringkih dalam kalbu
Bertopang dagu, menguat mata
Perjelas ayat kauniah-Mu
Menerjang setara angkuh dunia
Dengan kematian

Nasehati aku sebelum kamu pergi

Ketahuilah saudara saudariku ... bahwasannya kunjunganmu kepada saudara saudarimu adalah penyebab timbulnya kecintaan Allah kepada kalian berdua. Niatkanlah kunjungan itu sebagai ketaatan kepada-Nya, bukan hanya untuk membuang waktu sia sia begitu saja.

Ibnu Qayyim berkata dalam kitab Al-Fawaid : " perkumpulan sesama saudara itu terbagi menjadi dua :

  1. Perkumpulan yang hanya untuk menghibur hati dan menghabiskan waktu sia-sia. Perkumpulan seperti ini mudharatnya lebih banyak daripada manfaatnya. setidaknya perkumpulan seperti ini dapat merusak hati dan membuang waktu sia - sia begitu saja.
  2. Perkumpulan untuk saling bekerja sama memperoleh kesuksesan dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.perkumpulan seperti ini mendatangkan kebaikan dan manfaat yang sangat besar.

saudara saudariku... mari kita tanya pada diri kita .... masuk keperkumpulan yang manakah kita dikala kita masuk kesalah satu sarana yang tersedia melalui dunia maya ? semoga kita masuk keperkumpulan yang kedua. amin Allahumma amin.

Mengunjungi saudara saudari karena Allah akan memperoleh ganjaran pahala yang besar dari Allah. oleh karena itu, masing masing kita dari kita wajib mengunjungi saudara saudarinya dengan meniatkan kunjungan tersebut karena Allah, bukan hanya sekedar untuk menghabiskan waktu sia sia dan menghibur hati belaka.

mari kita sama - sama saling bekerja sama untuk menjadikan kunjungan kita kepada saudara saudari kita dalam rangka untuk saling menasehati dan menanyakan kondisi saudara saudari kita. selain itu, dalam rangka untuk saling merasakan kebahagiaan ataupun kesedihan yang sedang dirasakan. hendaknya setiap kunjungan diakhiri dengan saling memberi nasehat.

Allah berfirman :" wal ashri......... Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar benar berada dalam kerugian, kecuali orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. 3 ; 1-3)

saudaraku semoga hidup yang singkat ini penuh manfaat, karena kita selalu semangat untuk belajar tentang apa saja. untuk saling menasehati dalam keadaan apapun. sehingga kita terbiasa untuk banyak memberi dan sedikit meminta. lebih banyak berbuat daripada bersantai menanti harapan, lebih banyak menangis karena letih daripada tertawa tanpa beban. kita beramal dengan apapun yang kita punya, dimanapun dan kapanpun hingga tiba masa untuk mengembalikan jiwa ini kepada-Nya.....

mari saudara saudariku... jernihkan hati.... sesungguhnya semua kita butuh nasehat. siapapun dia karena kita punya jalan untuk futur.

Manusia itu insan kerdil yang senantiasa cenderung melakukan kesilapan. berdampinglah kamu dengan insan - insan yang mampu menasehatimu apabila kamu melakukan kesalahan. serta insan yang mampu menerima teguran apabila dia melakukan kesilapan karena manusia itu diciptakan saling memerlukan antara satu sama yang lain....

Jumat, Maret 20, 2009

Ukhuwah yang tulus penyebab kemenangan

Diriwayatkan bahwasannya ada sekelompok pasukan kaum muslimin yang terkepung di antara musuh dan sebuah sungai. Lalu, sang panglima pasukan memerintahkan kepada pasukan kaum muslimin untuk terjun menyeberangi sungai itu. merekapun menyambut baik perintah tersebut dan langsung terjung menyeberangi sungai itu, sementara pasukan musuh hanya menyaksikan mereka dari kejauhan.

ditengah - tengah sungai sebuah tempat air minum milik salah seorang pasukan terlepas dari pegangannya. orang itu lalu berteriak :

" Tempat airku , tempat airku !

lalu orang yang ada disebelah kanannya pun berteriak :

" Tempat airku, tempat airku !

hingga akhirnya semua anggota pasukan itu meneriakkan kata yang sama : " Tempat airku, tempat airku !"

setelah itu mereka semua menyelam kedalam air sungai untuk mencari tempat air saudara mereka. apa yang mereka lakukan ini disaksikan oleh pra musuh, sehingga Allah membuat mereka gentar (karena rasa persaudaraan pasukan kaum muslimin yang sangat kuat).

Pasukan musuh berkata :" Jika mereka rela melakukan hal seperti itu hanya karena sebuah tempat air milik salah seorang dari mereka yang terjatuh, maka apalagi jika kita membunuh salah seorang dari mereka."

itulah yang menyebabkan pasukan kaum muslimin memperoleh kemenangan.

sodaraku... jika tidak berlebihan saya hanya mengatakan bahwa lemahnya rasa persaudaraan (ukhuwah) adalah faktor utama yang menghambat kaum muslimim untuk meraih kemenangan. kita mungkin memang menangis dan turut berduka atas apa yang menimpa saudara saudara kita di negeri palestina. kita juga tidak memungkiri ketulusan perasaan yang kita rasakan pada saat itu. akan tetapi, apakah perasaan yang kita rasakan itu sebanding dengan perasaan kaum muslimin saat mendengar permohonan pertolongan seorang wanita yang merupakan saudara seiman mereka yang berada di perbatasan negeri Roma ? saat itu seluruh kaum muslimin berlomba lomba untuk bersegera memberikan pertolongan kepada wanita itu dan tidak seorangpun dari mereka menunda nunda memberi pertolongan ; (peristiwa inilah yang mengawali runtuhnya imperium romawi)

saudaraku..... apakah perasaan yang ktia rasakan seimbang dengan perasaan para tabi�in yang rela lebih mendahulukan sikap membantu menyelesaikan utang saudaranya seiman sebelum dia melunasi utang diri sendiri ? apakah perasaan kita sama dengan seseorang yang ditinggal wafat oleh saudaranya, kemudain dia memperlakukan anak-anak saudaranya itu dengan sangat baik hingga membuat anak-anak itu hanya merasa kehilangan wajah (fisik) ayahnya saja, karena figur ayahnya telah tergantikan ? selanjutnya apakah rasa cinta kita kepada saudara kita seiman sama dengan kecintaan seorang hamba kepada saudaranya yang setiap malam dia selalu mendoakan saudaranya itu lebih dari tiga ratus kali ?

mari kita sama - sama berusaha menjadi seperti mereka yang turut merasakan betapa orang yang kehilangan tempat air nya sangat membutuhkan tempat air tersebut. mereka sama sekali tidak menganggap bodoh permintaan saudaranya itu. bahkan mereka semua bersatu padu untuk mewujudkan permitaan saudara mereka, mesti hanya demi barang yang mungkin sepele. namun itulah yang menyebabkan mereka memperoleh kemenangan (atas ijin Allah).

Imam Hasan Al-Banna berkata : kekuatan yang paling utama adalah adanya persatuan, sedangkan persatuan tidak akan terwujud tanpa adanya perasaan cinta.

Jumat, Maret 06, 2009

Akal tidak lazim bila membelakangi wahyu

Kebanyakan orang saat ini dan salah satunya adalah JIL yg menggunakan akal fikirnya untuk mengukur kebenaran yg bukan pada tempatnya, dan sejatinya hanya merupakan pembenaran terhadap argumentasinya untuk kepentingan kelompok saja. Dan tidak perduli kaidah akal fikir yg sudah masuk pada wilayah dimana akal
tidak bisa membenarkan ataupun menyalahkan akidah. Karena wilayah akidah merupakan batas di mana kebenaran dan kesalahan harus tunduk pada kepentingan dan kebenaran wahyu.

Akal fikir pada dasarnya dibatasi hanya untuk mengetahui jalan kebaikan dankeburukan yang bersifat relative dan kondisional. Namun akal tidak bisa memutuskan kebenaran dan kesalahan yg bersifat mutlak dan hanya diketahui
berdasarkan petunjuk wahyu (Al-quran dan Hadist). Sedangkan akal fikir hanya bersifat mengkuatkan kebenaran yg disampaikan oleh wahyu dan bukan mengkoreksi ataupun mempertentangkan kebenaran wahyu yang bersifat mutlak.

firman Allah : "telah kami tunjukkan kepadanya 2 jalan hidup (baik dan buruk)" (Al-Balad : 10)

Seringkali akal fikir sejajar dengan wahyu, yaitu kebaikan atau keburukan yg diputuskan oleh akal tidak mungkin bertentangan dengan kebenaran wahyu, namun suatu saat wahyu berada di posisi terdepan meninggalkan akal fikir dan akal dipaksa tunduk oleh kebenaran wahyu (Al-quran dan Hadist) dan lazimnya akal tidak bisa berada di depan wahyu dalam memutuskan kebenaran ataupun kesalahan. Hingga pada saat kita melanggar kaidah dimana akal harus ditempatkan pada tempat yg semestinya, maka banyak kerancuan2 yg akan ditimbulkan dari hasil keputusan akal, karena potensi akal yg terbatas dan tidak mau ditundukkan, namun dipaksa untuk berada di depan kebenaran wahyu, maka sejatinya akan menimbulkan banyak pertentangan2 dan masalah secara psychologis. Sebab akal tidak akan mungkin memberikan keputusan yg tepat dari hasil kerja akal yg ingin memposisikannya berada di depan wahyu, apalagi akal berusaha untuk mempertentangkan kebenaran wahyu, maka kemungkinan timbul pertentangan terhadap diri sendiri secara psychologis maupun pertentangan terhadap pihak lain akan selalu terjadi.

Namun akal cenderung berada sejajar dengan wahyu yaitu saling mengkuatkan akan kebenaran yg diberitakan dalam wahyu dengan pembuktian akal. Pada saat menetapkan kebaikan dan keburukan yg bisa diterima oleh akal dan perasaan, namun pada prinsipnya keputusan kebaikan dan keburukan hasil kerja akalpun tidak menyalahi wahyu. Namun untuk urusan kebenaran dan kesalahan, potensi akal harus diikat dan ditundukkan pada keputusan kebenaran wahyu dan bukan diputuskan pada hasil kerja akal.

Setelah kita mampu mengikat akal dan memposisikannya pada posisi yg tepat, yaitu kebaikan dan keburukan yg diputuskan oleh hasil kerja akal tidak bertentangan dengan wahyu dan pada saat memutuskan kebenaran dan kesalahan dalam akidah, namun kita mau menundukkannya atau mengikat akal pada kebenaran wahyu dan tidak memaksakan akal untuk memutuskan kebenaran yg harusnya diputuskan oleh wahyu, maka kenyamanan dalam menerima qodho dan qodhar Allah akan dapat dirasakan, dan secara psychologis akan mampu menghilangkan segala kemungkinan penyakit hati dan penyakit hilang akal (gila). Karena pada fitrahnya akal tidak akan mungkin berada di posisi terdepan dan meninggalkan wayu, itu disebabkan oleh keterbatasan akal dalam memutuskan tidak sebanding dengan wahyu yg tidak memiliki keterbatasan.

Hmm..aku jadi teringat dengan larangan guruku yg mengatakan padaku bahwa tidak semua boleh kamu masukkan ke dalam otak kamu, apa kamu pikir boleh memasukkan semua yg kamu pikirkan ke dalam otak? Bisa pecah kepala kamu itu.?! Dan biasanya aku senyum2 sendiri aja dan mulai mencari2 maksud pembicaraannya tsb.Dan aku juga teringat omongan salah seorang yg berpikiran liberal waktu itu, bahwa otak tidak bisa disamakan dengan komputer yg memiliki kapsitas terbatas, dan dia menyakini kalau kapasitas otak itu tidak berbatas.

Untuk pendapat salah seorang yg berpikiran liberal tersebut bisa langsung aku bantah, tentang kemampuan otak yg tidak berbatas, andai itu benar terjadi mustahil banyak orang gila (hilang akal) yg ada saat ini, dan itu satu bukti
bahwa otak mempunyai kapasitas dalam menampung dan mengolah data dan menjadi satu keluaran yg baik or rancu, semua itu tergantung banyaknya data yg sudah terekam dalam memori otak.

Akal mempunyai keterbatasan dan kapasitas dalam menampung dan mengolah data yg tersimpan dalam memori otak manusia, dan pada saat banyak data yg tersimpan dalam memori otak kita, sementara kita tidak sanggup lagi untuk menampungnya maka resiko hang dan error sudah pasti terjadi. Banyaknya data yg terekam dalam otak kita dan mencampurkan antara data yg benar dan salah ditampung menjadi satu dalam otak tanpa memiliki anti virus yg berupa wahyu dan dijadikan filternya, maka akal akan bekerja secara liar sesuai banyaknya data yg
tersimpan dalam memori otak yg sudah bercampur, maka resiko mengeluarkan data rancu dan salah akan terjadi.

Faktor2 yang mempengaruhi hasil kerja akal dalam memori otak manusia adalah : kapasitas otak yg tersedia dalam menampung data, kemampuan akal dalam menerima data dan mengolahnya, adanya anti virus berupa wahyu yg mampu mendeteksi benar tidaknya suatu data

Pada saat manusia hanya mampu menampung data dalam memory otaknya sebesar 1GB, namun data yg dimasukkan ke dalam otak sebesar 2GB dan berupa data campuran, maka resiko lambat dan hang akan terjadi. Dan resiko kesalahan akal dalam mengolah data dan mengeluarkan nya sebagai output, akan mungkin terjadi. Terlebih lagi apabila kapasitas otak yg berbatas itu tidak di imbangi dengan filter berupa wahyu yg dijadikan sebagai anti virus untuk mendeteksi data yg salah, maka kemungkinan salah dan rancu akan terjadi.

Dan hal ini sudah banyak terjadi pada orang2 yg mengusung kebebasan dalam berfikir, banyak sekali hal2 rancu yg dikeluarkan sebagai output berdasarkan hasil kerja otak dan akal yg mencampurkan semua data yg baik dan buruk yg bersifat relative dengan data benar dan salah yg bersifat mutlak, hingga data yg dikeluarkan berdasarkan kerja akal yg sudah mencampurkan semua antara yg haq dan yg batil, tanpa landasan wahyu yg benar, maka informasi yg dikeluarkannya hanya berupa kerancuan2 dan kebingungan2 bagi orang2 awam maupun orang2 yg
dianggap intelek.

Hmm..aku tertarik dengan komentar yg mengatakan KENALILAH KEBENARAN, MAKA ENGKAU AKAN MEMAHAMI KEBENARAN ITU. Yup!! Benar..bagaimana mungkin kita akan mengetahui kebenaran, bila kita tidak pernah mengenali akan kebenaran??? Karena keterbatasan kita dalam mencari kebenaran, cara kita yg salah dalam memahami kebenaran dan kemampuan kita untuk tidak mau menundukkan akal dalam menerima kebenaran wahyu, maka kemungkinan untuk mengenali kebenaran bahkan memahminya akan sulit terjadi. Wallahu a'lam bisowab

Allah tidak memberi pahala & menyiksa hanya karena kecantikan belaka

Awalnya aku tidak percaya diri
dengan pakaian yang tertutup rapi
kawan kawanku berkata aku tidak trendy
tapi abi berkata aku cantik begitupun ummi
wahai kawan yang bermimpi sanjungan
cantik bukanlah berarti buka bukaan
cantik bukan berarti selalu berdandan
dan cantik bukan berarti seorang pujaan
kuulurkan jilbabku hingga terasa damai hatiku
kulonggarkan pakaianku hingga tertutup bentuk tubuhku
kulakukan semua itu demi cintaku pada Rabbi-ku
dan ku berbisik dalam hatiku semoga Engkau bahagia melihatku
andai semua orang memahami
cantik lahir bukanlah ukuran
tapi cantik hati memikat semua orang
dan yang utama berbudi pekerti
seperti yang Rasul contohkan


Hal yang perlu diketahui adalah hanya sekedar cantik bukanlah alasan Allah memberi pahala atau menimpakan dosa. kalaulah sekiranya kecantikan merupakan salah satu sebab derajatnya diangkat oleh Allah dan menambah pahalanya, tentulah Nabi Yusuf lebih utama daripada nabi nabi lainnya karena ketampanan beliau.

Jika engkau tanyakan :" Darimanakah wajah itu dapat menyerap kecantikan dan keburukan amal perbuatan ?" jawabnya :" jika engkau tidak memiliki firasat ahli iman maka silakan tadaburi Firman Allah Swt " Tanda Tanda mereka tampak pada muka mereka " (Qs. Al-Fath ; 29)

datanglah seorang laki - laki menemui Usman, beliau berkata kepadanya :" " Datang menemui kalian seorang laki - laki yang dari matanya terpancar perbuatan zina. " Ia berkata :" Wahai Amirul mukminin, adakah wahyu turun setelah wafatnya Rasulullah SAW ? Beliau menjawab :" Tidak, namun apabila seorang Bani Adam melakukan suatu amalan maka Allah akan memakaikannya pakaian amalan tersebut ." (Tafsir AlQurthubi)

Ibnu Abbas berkata :" sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rezeki, dan menumbuhkan rasa cinta dihati manusia kepadanya. sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati , menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurankan rezeki dan menimbulkan rasa benci dihati manusia kepadanya. (Tafsir ibnu katsir)

Rahasia ini tersimpan didalam hati dialam dunia ini. dan akan tampak pada raut muka yang dapat dilihat oleh orang yang memiliki firasat yang tajam. pada hari kiamat nanti semuanya akan tampak nyata yang dapat dilihat oleh setiap orang dengan mata kepala mereka.

Allah berfirman :" Pada hari yang diwaktu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam buram." (QS. Ali imran ; 106)

Dalam ayat lain Allah berfirman :" dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang - orang yang berbuat dusta kepada Allah, mukanya menjadi hitam." (QS. Az-Zumar;60)

Allah juga berfirman :" Banyak muka pada hari itu berseri - seri, tertawa dan gembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu dan ditutup lagi oleh kegelapan, mereka itulah orang2 kafir lagi durhaka." (QS.'Abasa ; 38-42)

Dalam Hadist Rasulullah SAW bersabda :" Rombongan pertama yang masuk syurga wajah mereka bagaikan bulan purnama, rombongan berikutnya bagaikan bintang dilangit yang paling terang cahanya." (HR. |Bukhari-muslim, At-Tirmidzi)

Hadist hadist yang senada dengan ini sangat banyak sekali, yaitu tentang keadaan wajah ahli sa'adah ( orang yang berbahagia) yang cantik, anggun, elok dan berseri - seri serta keadaan wajah ahli syaqawah (orang - orang yang celaka) yang jelek, muram, awut awutan. tanda yang paling menonjol tampak pada wajah adalah kejujuran dan kebohongan. seorang pembohong akan tampak kusam wajahnya menurut kadar kebohongannya sedangkan orang jujur akan tampak putih berseri wajahnya menurut kadar kejujurannya.

ini adalah perkara yang dapat dirasakan oleh setiap orang yang hidup hatinya. sebab cahaya dan kegelapan , kebaikan dan kejahatan didalam hati ini seringkali terbias pada wajah dan mata. kedua anggota tubuh ini (wajah dan mata) banyak sekali terkait dengan aktivitas hati.

Firman Allah SWT :" Dan kalau Kami menghendaki niscaya kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu dapat benar2 mengenal mereka dengan tanda tandanya. " (QS.Muhammad ; 30)

dan ini ketetapan dari Allah yang berlaku tanpa syarat, maksudnya terbiasnya rahasia hati seseorang melalui lisannya lebih tampak daripada melalui wajahnya. akan tetapi lambat laun akan tampak pada wajah secara tersembunyi yang diperlihatkan oleh Allah kemudian semakin lama akan semakin menguat sehingga menjadi karakter yang terbesit pada wajah. Wallahu'alam bishowab.

sumber pendukung : Kitab Kasyful Githaa'an hukmi samaa'il ghinaa' karangan Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauzi (terjemah)

Kamis, Februari 26, 2009

Waktu yang terlupa menabur bencana


Distribusi normal manusia meninggal dunia (tahun)


Rata-rata manusia meninggal dunia antara usia 60 thn-70thn (mayoritas),
Pukul rata manusia meninggal ± 65 th "Baligh: Start untuk seseorang di perhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia"
Laki-laki Baligh ± 15 tahun, Wanita Baligh ± 12 tahun

Usia Yang tersisa untuk kita beribadah kepada-Nya kita pukul rata dengan rumus:
MATI-BALIGH= sisa USIA……………..65-15= 50 tahun

12 jam siang hari 12 jam malam hari 24 jam satuhari satumalam
Gambaran kotornya: Mari kita tela'ah bersama………! Waktu kita tidur ± 8 jam/hari , Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur 18250 hari x 8 jam= 146000 jam=16 tahun7 bulan…………di bulatkan jadi 17 tahun Logikanya: Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya………………………

Catatan: Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang tumor alias tukang molor bisa jadi 12 jam/hari =25 tahun habis tertidur!!!

Hati-hati dengan penyakit "TUMOR"

Waktu aktivitas kita di siang hari ± 12 jam Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai aktivitas:18250 hari x12 jam=219000 jam=25 tahun

Aktivitas disiang hari: Ada yang bekerja, atau bercinta, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah, ada yang makan sambil jalan-jalan, ada pula yang gambling sambil maling…dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang tak pernah bisa disamaratakan satu dengan yang lain……..

Waktu aktivitas santai atau rilexsasi ± 4 jam Dalam 50 tahun waktu yang dipakai rileksasi 18250 hari x 4 jam= 73000 jam = 8 tahun

Realisasi rileksasi: biasanya nonton tv sambil minum kopi, ada pula yang belajar mati-matian/bikin contekan habis-habisan buat ujian, atau mungkin dihabiskan termenung di buai khayalan…… 17 tahun + 25 tahun + 8 tahun = 50 tahun Plus plos/Balance Tidur……Ngelembur…Nganggur Lalu kapan Ibadahnya?????? Padahal manusia diciptakan-Nya tiada lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada-Nya, karena satu hal yang pasti kita akan kembali ke alam hakiki ILLAHI!!!!!!!!!!!!!!!!!

" Maut datang menjemput tak pernah bersahut Malaikat datang menuntut untuk merenggut Manusia tak kuasa untuk berbicara Tuhan Maha Kuasa atas Syurga dan Neraka" Memang benar!!!!!

kuliah itu ibadah, kalau niat kuliahnya untuk ibadah, lawong kita mah kuliah mau nyari ijazah, bakal nanti bekerja agar mudah mencari nafkah……………………

Memang benar!!!!!!!!! Bekerja cari nafkah itu ibadah, tapi bekerja yang bagaimana? Orang kita bekerja sikut sana sikut sini, banting tulang banting orang, tujuan utamanya cari uang buat beli barang-barang biar dipandang orang-orang…... "jarang orang menolak untuk di puji dan di puja tatkala mereka berjaya

Pernah kita membaca bismillah saat hendak berangkat kuliah tapi sayang hanya sekedar pernah……………

Pernah kita berniat mulia saat hendak mencari nafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlapnya dunia……. Lalu kapan ibadahnya??????????????

Oh mungkin saat sholat yang 5 waktu itu dianggap cukup………..! Karena kita pikir; sholat begitu besar pahalanya, sholat amalan yang dihisab paling pertama, sholat jalan untuk membuka pintu syurga……… Kenapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah sholat kita!!!!!!

Berapa sholat kita dalam 50 tahun?????? 1x sholat = ± 10 menit …..5x sholat ± 1 jam, Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai sholat=18250 hari x I jam =18250 jam= 2 tahun Kesimpulan: waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk sholat………… 2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita….itupun belum tentu sholat kita bermakna berpahala dan di terima...Dan sekiranya sholat kita selama 2 tahun berpahala rasa-rasanya tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun; dalam ucap kata kita yang selalu dusta, baik yang terasa maupun yang di sengaja, dalam ucap kata kita yang selalu cerca terhadap orangtua, dalam harta kaya kita yang selalu kikir terhadap orang faqir, dalam setiap laku langkah kita yang selalu bergelimang dosa…………………………

Logika dari logikanya: Bukan satu yang tidak mungkin kita umat di akhir jaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian…………………… Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana……………………..

Semakin banyak kita taburkan kebaikan, semakin besar hasil yang kita prtik. istana disurga tidak akan dibangun oleh Allah dengan investasi kebaikan yang sedikit & apa adanya dari kita.

Solusi: Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat!!!!!!! Ingat Akhirat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

sumber dukungan : email teman FLP

Selasa, Februari 24, 2009

Ungkapan sederhana untuk istri tercinta


Bila malam sudah beranjak mendapati subuh, bangunlah sejenak. Lihatlah istri anda yang sedang terbaring letih menemani bayi anda. Tataplah wajahnya yang masih dipenuhi oleh gurat-gurat kepenatan karena seharian ini badannya tak menemukan kesempatan untuk istirah barang sekejap. Kalau saja tak ada air wudhu yang membasahi wajah itu setiap hari, barangkali sisa-sisa kecantikannya sudah tak ada lagi.

Sesudahnya, bayangkanlah tentang esok hari. Disaat anda sudah bisa merasakan betapa segar udara pagi, tubuh letih istri anda barangkali belum benar-benar menemukan kesegarannya.

Sementara anak-anak sebentar lagi akan meminta perhatian bundanya, membisingkan telinganya dengan tangis serta membasahi pakaiannya dengan pipis tak habis-habis. Baru berganti pakaian, sudah dibasahi pipis lagi. Padahal tangan istri anda pula yang harus mencucinya.

Disaat seperti itu, apakah yang anda pikirkan tentang dia? Masihkan anda memimpikan tentang seorang yang akan senantiasa berbicara lembut kepada anak-anaknya seperti kisah dari negeri dongeng sementara disaat yang sama anda menuntut dia untuk menjadi istri yang penuh perhatian, santun dalam berbicara, halus dalam memilih setiap kata serta tulus dalam menjalani tugasnya sebagai istri, termasuk dalam menjalani apa yang sesungguhnya bukan kewajiban istri tetapi dianggap sebagai kewajibannya.

Sekali lagi, masihkan anda sampai hati mendambakan tentang seorang perempuan yang sempurna, yang selalu berlaku halus dan lembut? Tentu saja saya tidak tengah mengajak anda membiarkan istri membentak anak-anak dengan mata membelalak. Tidak. Saya hanya ingin mengajak anda melihat bahwa tatkala tubuhnya amat letih, sementara suami tak pernah menyapa jiwanya, maka amat wajar kalau ia tak sabar.

Begitu pula manakala matanya yang mengantuk tak kunjung memperoleh kesempatan untuk tidur nyenyak sejenak, maka ketegangan emosinya akan menanjak. Disaat itulah jarinya yang lentik bisa tiba-tiba membuat anak menjerit karena cubitannya yang bikin sakit.

Apa artinya? Benar, seorang istri shalihah memang tak boleh bermanja-manja secara kekanak-kanakan, apalagi sampai cengeng. Tetapi istri shalihah tetaplah manusia yang membutuhkan penerimaan. Ia juga butuh diakui, meski tak pernah meminta kepada anda.

Sementara gejolak-gejolak jiwa memenuhi dada, butuh telinga yang mau mendengar. Kalau kegelisahan jiwanya tak pernah menemukan muaranya berupa kesediaan untuk mendengar, atau ia tak pernah anda akui keberadaannya, maka jangan pernah menyalahkan siapa-siapa kecuali dirimu sendiri jika ia tiba-tiba meledak.

Jangankan istri anda yang suaminya tidak terlalu istimewa, istri Nabi pun pernah mengalami situasi-situasi yang penuh ledakan, meski yang membuatnya meledak-ledak bukan karena Nabi SAW tak mau mendengarkan melainkan semata karena dibakar api kecemburuan. Ketika itu, Nabi SAW hanya diam menghadapi ‘Aisyah yang sedang cemburu seraya memintanya untuk mengganti mangkok yang dipecahkan.

Ketika menginginkan ibu anak-anak anda selalu lembut dalam mengasuh, maka bukan hanya nasehat yang perlu anda berikan. Ada yang lain. Ada kehangatan yang perlu anda berikan agar hatinya tidak dingin, apalagi beku, dalam menghadapi anak-anak setiap hari. Ada penerimaan yang perlu kita tunjukkan agar anak-anak itu tetap menemukan bundanya sebagai tempat untuk memperoleh kedamaian, cinta dan kasih sayang.

Ada ketulusan yang harus anda usapkan kepada perasaan dan pikirannya, agar ia masih tetap mememilki energi untuk tersenyum kepada anak-anak anda, sepenat apapun ia.

Ada lagi yang lain : PENGAKUAN. Meski ia tak pernah menuntut, tetapi mestikah anda menunggu sampai mukanya berkerut-kerut.

Karenanya, anda kembali ke bagian awal tulisan ini. Ketika perjalanan waktu melewati tengah malam, pandanglah istri anda yang terbaring letih itu, lalu pikirkanlah sejenak, tak adakah yang bisa anda lakukan sekedar mengucapkan terima kasih atau menyatakan sayang bisa dengan kata yang berbunga-bunga, bisa tanpa kata. Dan sungguh, lihatlah betapa banyak cara untuk menyatakannya. Tubuh yang letih itu, alangkah bersemangatnya jika di saat bangun nanti ada secangkir minuman hangat yang diseduh dengan dua sendok teh gula dan satu cangkir cinta.

Sampaikan kepadanya ketika matanya telah terbuka,”ada secangkir minuman hangat untuk istriku. Perlukah aku hantarkan untuk itu?”

Sulit melakukan ini? Ada cara lain yang bisa anda lakukan. Mungkin sekedar membantunya meyiapkan sarapan pagi untuk anak-anak, mungkin juga dengan tindakan-tindakan lain, asal tak salah niat kita. Kalau anda terlibat dengan pekerjaan di dapur, memandikan anak, atau menyuapi si mungil sebelum mengantarkannya ke TK, itu bukan karena gender-friendly; tetapi semata karena mencari ridha Allah, sebab selain niat ikhlas karena Allah, tak ada artinya apa yang anda lakukan.

Anda tidak akan mendapati amal-amal anda saat berjumpa dengan Allah di yaumil-qiyamah. Alaakullihal, apa yang ingin anda lakukan, terserah anda. Yang jelas, ada pengakuan untuknya, baik lewat ucapan terima kasih atau tindakan yang menunjukkan bahwa dialah yang terkasih. Semoga dengan kerelaan anda untuk menyatakan terima kasih, tak ada airmata duka yang menetes baginya, tak ada lagi istri yang berlari menelungkupkan wajah di atas bantal karena merasa tak didengar. Dan semoga pula dengan perhatian yang anda berikan lepadanya, kelak istri anda akan berkata tentang anda sebagaimana Bunda ‘Aisyah RA berucap tentang suaminya, Rasulullah SAW,”Ah, semua perilakunya menakjubkan bagiku”.

Sesudah engkau puas memandangi istrimu yang terbaring letih, sesudah engkau perhatikan gurat-gurat penat di wajahnya, maka biarkanlah ia sejenak untuk meneruskan istirahatnya. Hembusan udara dingin yang mungkin bisa mengusik tidurnya, tahanlah dengan sehelai selimut untuknya.

Hamparkanlah ke tubuh istrimu dengan kasih sayang dan cinta yang tak lekang oleh perubahan. Semoga engkau termasuk laki-laki yang mulia, sebab tidak memuliakan wanita kecuali laki-laki yang mulia.

Sesudahnya, kembalilah ke munajat dan tafakkurmu. Marilah anda ingat kembali ketika Rasulullah SAW berpesan tentang istri. “wahai manusia, sensungguhnya istri kalian mempunyai hak atas kalian sebagaimana kalian mempunyai hak atas mereka. Ketahuilah.” kata Rasulullah SAW melanjutkan. ” kalian mengambil wanita itu sebagai amanah dari Allah, dan kalian halalkan kehormatan mereka dengan ikatan Allah. Takutlah kepada Allah dalam mengurusi istri kalian. Aku wasiatkan atas kalian untuk selalu berbuat baik.”

Anda telah mengambil istri anda sebagai amanah dari Allah. Kelak anda harus melaporkan kepada Allah Ta’ala bagaimana anda menunaikan amanah dari-Nya. Apakah anda mengabaikannya sehingga guratan-guratan dengan cepat menggerogoti wajahnya, jauh awal dari usia yang sebenarnya? Ataukah, anda sempat tercatat selalu berbuat baik untuk istri.

Semoga anda memberi ungkapan yang lebih agung untuk istri anda.

sumber : Ustdz. M.Fauzil adzim