Senin, September 08, 2008

mengubur kenangan


Larut dalam angan-angan masa lalu, mengkhayalkan seandainya itu terulang lagi, dan selalu bersedih dengan kejadian yang menyesakkan dada hanyalah pekerjaan orang bodoh dan gila. Jika dibiarkan, hal itu akan memadamkan bara motivasi dan membabat habis harapan masa depan.

Orang yang cerdas justru akan melipat rapat kenangan masa lalu, tidak akan dilihat lagi. Ditutup dalam memori yang harus dilupakan, tidak akan dibuka lagi untuk selamanya. Kenangan pahit itu bagaikan seorang penjahat yang akan diikat dengan tali rantai yang kuat dalam ruang penjara, tidak akan pernah dikeluarkan lagi selamanya. Sang penjahat akan ditutup rapat sehingga tidak lagi dapat melihat kebebasan yang ada di luar. Sebab, kenangan telah berlalu dan usai. Tidak ada kesedihan itu telah berlalu dan usai. Tidak ada kesedihan dapat mengembalikan masa lalu. Tidak ada kesusahan dapat memperbaiki masa lalu.

Tidak ada duka yang dapat menyembuhkannya lagi. Tidak ada kemarahan yang dapat menghidupkan lagi karena ia telah sirna. Janganlah anda hidup dalam himpitan masa lalu! Janganlah Anda hidup di bawah payung kenangan masa lalu! Selamatkan diri Anda dari bayang-bayang masa lalu! Dengan khayalan masa lalu, hanyut dalam kesed

ihan dan penyesalan, membakar diri Anda dengan api kenangan, dan melemparkan diri Anda dalam cercaan masa lampau hanya akan membuat hidup Anda hina, berlumur kesedihan, mengerikan, menakutkan, dan mencekam, tidak ada lagi harapan.

Membaca lembaran baru dapat membuyarkan harapan masa depan, mengoyak semangat yang mulai berkobar, dan memporak-porandakan kesempatan yang menjemput di depan mata.

Semua telah usai dan biarkan berlalu. Tidak ada gunanya kita memeriksa nestapa jaman. Tidak ada gunanya kita memutar balik cerita lama.

Orang yang selalu mengulangi masa lalu bagaikan menggiling tepung, kemudian dia sendiri yang hancur. Bagaikan menggergaji kayu, namun dia sendiri yang terpotong. Dulu, mereka berkata kepada orang yang menangisi masa lalu, "Orang yang mati tidak akan kembali lagi dari kuburnya".

Kelemahan kita hanyalah karena kita tidak berani menghadapi masa lalu. Kita hanyut menyesali bangunan rumah kita yang runtuh dimakan waktu. Seandainya saja manusia dan jin berkumpul bekerjasama untuk mengembalikan masa lalu, pastilah mereka tidak akan mampu karena itu sungguh tidak mungkin, mustahil bisa.

Manusia seharusnya tidak lagi melihat ke belakang kalau hanya untuk sebuah penyesalan. Janganlah menoleh ke belakang karena angin selalu berhembus, air selalu mengalir, kafilah juga berjalan terus ke depan, janganlah kau ingkari garis hidup ini.

cayoo.. cayooo.... ayoo semangatttt.......

Wanita Sholehah


Wanita Shalihah Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri. Mulialah wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah". (HR. Muslim). Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran. Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah). Wanita shalihah itu murah senyum. Baginya, senyum adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain. Wanita shalihah juga pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu, ilmunya akan terus bertambah. Ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik dan akan berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain. Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Ia sadar bahwa semakin kurang iman seseorang, makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, makin buruk kualitas akhlaknya. Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri. Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia "polos" tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya. Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak. Contoh pula Siti Khadijah, figur istri shalihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt. Beliau berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah sendiri sudah meninggal. Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan. Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses. Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain. Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi. Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, "Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya." Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa. Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah. Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita. insya Allah.




Jumat, September 05, 2008

Puasa memformat tubuh


Dalam keadaan normal tubuh kita mendapatkan energi dan nutrisi yang berasal dari luar tubuh, melalui makanan, minuman dan radiasi.
bagaimana ketika kita sedang puasa disiang hari ?
ketika kita puasa disiang hari, dimana tidak ada asupan makanan aktifitas akan membakar energi hingga habis.pertama - tama energi diperoleh dari glukosa hasil makan (sahur) setelah habis energi diperoleh dari glikogen dalam darah. bila kandungan glikogen berkurang baru otak menyatakan lapar dan otak menyuruh kita makan. bila kita sedang berpuasa otak akan menghidupkan program autolisis.
semua makhluk bumi (ular, sapi, ulat, jerapah, gajah, lebah dan semua makhluk hidup lainnya) dibekali dengan sistem (fitrah) autolisis yang khas. secara sederhana autolisis adalah sistem automatisasi dalam tubuh yang memformat ulang kondisi tubuh kekondisi ideal.
Apa yang terjadi pada Autolisis (pada manusia) ?
ketika autolisis siaktifkan maka ia segera beraksi :
  1. autolisis akan mencari data base rancangan dasar (fitrah) manusia. secara keseluruhan ada sekitar 50 triliun sel penyusun tubuh yang terdiri dari sekitar 200 jenis sel. autolisis berbekal data detail setiap tubuh.
  2. autolisis mengerti bagaimana seharusnya kondisi sehat dari setiap jenis sel. dibagian tubuh mana seharusnya sel itu berada, berapa banyak jumlah tiap jenis sel yang ideal bagi tubuh. selanjutnya ia akan menghampiri sel - sel liar yang tidak terdapat dalam daftar fitrah. mengubah asam amino dan laktat menjadi gula.
bila sel - sel liar habis, ia akan mendatangi timbunan lemak dalam tubuh dan membakar (oksidas lemak) menjadi keton.
dengan demikian autolisis akan menghilangkan sel -sel rusak, mati dan benjolan tumor serta timbunan lemak yang sering menjadi sarang zat beracun. sel - sel liar dan lemak yang telah dihancurkan akan dibawa kehati. saat kita puasa hati tidak disibukkan oleh makanan hasil serapan dari usus. oleh karena itu hati akan bekerja penuh menyaring racun - racun hasil autolisis. yang selanjutnya racun akan dibuang keluar tubuh , disinilah proses detoksifikasi (penghilangan racun ) terjadi. lalu darah akan dipenuhi dengan energi dan nutrisi yang sehat dan berkualitas tinggi. sehingga penggantian sel mati, perbaikan sel rusak, dan pembentukan sel baru terjadi dengan kualitas prima. tubuh kita segera memiliki sel - sel baru dengan kualitas fitrah, sehat dan berfungsi baik kembali.
ketika kita berpuasa energi yang dihemat dari sistem pencernaan akan digunakan untuk aktifitas sistem kekebalan tubuh dan proses berpikir oleh otak. oleh karena itu dengan puasa penyakit lebih mudah disembuhkan dan dengan puasa kita lebih mudah menerima pelajaran maupun saat berpikir.
Autolisis hanya terjadi dengan niat. Autolisis hanya akan aktif bila kadar glikogen darah berkurang dan otak menyimpulkan kita lapar dan harus makan dan kita berniat tidak makan alias berpuasa.
Autolisis tidak akan terjadi ketika tidak ada niat berpuasa. Saat kita lapar otak memerintahkan organ organ pencernaan bersiap - siap maka liur, lambung, hati , usus ramai ramai mengeluarkan enzim dan beraktifitas. bila tidak ada makanan masuk maka lambung dan usus akan sakit kita akan terkena maaf atau radang usus.
saat puasa kendalikan emosi. emosi berlebihan akan menguras energi, otak akan menyerap energi cukup besar. otak juga akan memerintahkan jantung untuk berdetak lebih cepat sehingga semakin banyak energi terkuras.
emosi negatif akan membawa kita pada kondisi stres, yaitu kondisi emosi yang biasanya terjadi karena stimulus dari luar diri kita. yang kemudian disambut dengan respons yang tidak menyeimbangi stimulus tersebut. sehingga kondisi otak akan terganggu. stress menyebabkan otak mengkonsumsi energi dalam jumlah banyak. oleh karena itu sudah selayaknya saat puasa kita tidak menggumbar emosi negatif seperti marah, iri, dengki , sombong takut dll. hadapi hal kurang menyenangkan dengan sabar. tumbuh dan tebarkan emosi positif seperti tersenyum, optimis, membantu orang lain, melakukan amal kebaikan, bersedekah dll.
euphoria sebagai ekspresi kegembiraan yang diungkapkan secara berlebihan, juga menyedot energi. sebaiknya hadapi semua hal yang menyenangkan dengan bersyukur.
Allah tidak butuh apa-apa dari makhluk , tetapi Allah memberi petunjuk kepada makhluk agar kehidupan makhluk penuh nikmat.
Sang Pencipta Alam semesta mencintai makhluk yang berserah diri pada yang telah ditetapkan-Nya serta mengikuti petunjuk-Nya.
Saudaraku.... semoga puasa menjadi bulan TRAINING dan THERAPY DIRI (FISIK, PSIKOLOGIS dan SPIRITUAL).
Puasa adalah proses untuk menjadi....................... ???




Rabu, September 03, 2008

Ketaatan seorang istri kepada suami (sambungan/habis)


" lihatlah dirimu daripadanya karena Dia adalah SYURGA atau NERAKAMU."
(HR.Ahmad, Al-hakim dan Ath - thabrani)


saudariku muslimah.....
saya sampaikan kepada kalian kisah berikut, saya ingin kita berpikir dan merenungkan makna makna nya.
Ketika Asma' bin kharijah menikahkan putrinya, dia mendatanginya pada malam pengantin dan berkata kepadanya :
"wahai anakku, jika para wanita berhak mendidikmu maka (memang) harus mendidikmu, jadikanlah dirimu hamba sahaya bagi suamimu niscaya dia akan menjadi hamba bagimu, janganlah kamu terlalu dekat dengannya sebab hal itu membuatnya bosan kepadamu atau kamu yang bosan kepadanya. jangan kamu menjauh darinya karena hal itu memberatkanya. jadilah kamu dimata suamimu sebagaimana yang telah aku ucapkan kepada Ibumu. "jadilah engkau pemaaf bagiku niscaya langgeng kasih sayangku dan janganlah berbicara pada saat kemarahanku belum reda dan janganlah sekalipun engkau memukulku seperti memukul rebana sebab engkau tidak mengetahui bagaimana perpisahan sesungguhnya saya melihat kasih sayang dan kebencian dalam hati apabila keduanya berkumpul maka kasih sayang akan sirna.
disini patutu kita ketahui saudariku muslimah.... bahwa usaha kita dengan keseriusan dan kesungguhan dalam rangka mendapat ridha suami dan menampakkan kebahagiaan didalam hatinya adalah termasuk perkara yang didambakan suami dari pendamping hidupnya.
benar, sering terjadi perselisihan dan perbedaan antara diri kita dengan suami kita, kalau itu terjadi semestinya kita mengatasi perbedaan dan perselisihan itu dalam waktu yang tepat dan mencari cara yang paling singkat untuk menyelesaikannya dan menyudahinya.

saudariku...
benar, bisa jadi kebenaran berada dipihak kita dan kesalahan dipihak suami, akan tetapi dalam kondisi yang demikian kita harus memahami mungkin saja suami berbeda pandangan dengan pendapat kita dan mengira bahwa dialah yang benar dan bisa jadi memang dialah yang benar karena suatu hikmah yang kita tidak mengetahuinya dan mungkin juga dialah yang berada diatas kesalahan yang nyata baik dalam ucapan dan perbuatannya.
dalam situasi dan kondisi demikian cobalah menenangkan hatinya dan perasaannya yang tertekan terlebih dahulu, berusahalah untuk meringankan perkaranya, kemudian sesudah itu dengan tenggang waktu yang cukup sesudah dia merasa tentram jiwanya dan tenang pikirannya mulailah menjelaskan pendapat kita, dan sesungguhnya kita tidak menginginkan kebaikan kecuali kebaikan untuk diri kita dan diri suami kita. jelaskan kepadanya bahwa kita tidak ingin sama sekali menyelisihinya. bagaimana mungkin ? sedangkan dia adalah pendamping hidup kita yang senantiasa kita butuhkan, dialah imam bagi kita.
pada saat itu kita dapat mempengaruhi suami untuk melaksanakan kemauan kita. sesudah kita memberikan penjelasan kepadanya apa yang dia inginkan yaitu mendengar perkataannya dan melaksanakan perintahnya.
beginilah semestinya kita memikirkan bagaimana menjadikan suami berbahagia. sehingga dia juga menghiasi hidup kita dengan kebahagiaan dan ketentraman, akan tetapi hal itu tidak mungkin terwujud kecuali apabila kita menguasai seni menarik hatinya dan memikat kekagumannya.... (ups.. ini tidak memprovokator para istri lo... soale saya juga belum mencobanya kan belum nikah... hihihi)
Ada suatu berita unik yang dikisahkan untuk menjelaskan pengaruh usaha perbaikan sesudah tenangnya jiwa dan dinginnya pikiran yaitu hikayat bangsa arab yang ditulis oleh sejarah.... nyimak yuuuukkkkkk
diceritakan ada seorang amir yang dipanggil Abu hamzah. dia menikahi seorang wanita dengan harapan besar dia akan melahirkan seorang anak laki - laki , akan tetapi dia mendapati anaknya lahir perempuan. dan sebagaimana yang masyur dikalangan bangsa arab bahwa mereka membenci anak perempuan sampai - sampai salah satu dari mereka berbangga diri akan mengubur anak wanitanya hidup - hidup , dia berkata kepada orang yang dikarunia anak perempuan :" Allah mengamanahkan kalian dari rasa malu karenanya. dan cukuplah bagi kalian untuk menguburkannya serta kalian menjalin persaudaraan dengan kubur."
ketika abu hamzah tahu bahwa anaknya perempuan, dia langsung minggat dari rumah karena kemarahan yang besar hanya karena istrinya melahirkan anak perempuan dan bukannya laki - laki seperti yang dia inginkan. dia hanya pulang kerumahnya yang lain dan keistrinya yang lain, suatu hari dia lewat didepan rumah istrinya yang telah memberinya anak perempuan tersebut, tiba tiba dia melihat istrinya sedang bercanda dengan putrinya sambil mengucapkan bait bait syair :

" apa yang menjadikan abu hamzah tidak mendatangi kita
dia selalu berada dirumah yang berada disamping kita
marah karena kami tidak melahirkan anak laki - laki
padahal kita tidak memiliki kehendak sama sekali dalam perkara ini
kami hanya mengambil apa yang diberikan
dan kami ibarat bumi bagi penanamnya
kami tumbuhkan apa yang telah ditanam pada kami."

begitu abu hamzah mendengar bait - bait diatas dia langsung terpanggil oleh fitrah kasih sayang seorang ayah, lalu dia masuk kedalam rumah dan mencium istri dan anak perempuannya..... (subhanallah)

begitulah kecintaan, kasih sayang, kebahagiaan dan ketentraman kembali pulang kesarang suami istri, hanya dengan kalimat - kalimat yang ringan. dan kita juga bisa keluar dari pertentangan itu dimana suatu saat muncul pertentangan antara diri kita dengan suami, dan sungguh kita telah merasakan bahwa kita mampu untuk mengembalikan senyum suami dan ketenangan dalam hatinya. Insya Allah.

Saudariku muslimah......
mari kita renungkan kembali pesan seorang ibu kepada anaknya ketika akan menikah :
" wahai anakku .....
engkau akan berpisah dengan udara tempat kamu lahir , engkau akan meninggalkan hidup yang pernah engkau lalui, untuk menuju sangkar baru yang belum engkau kenal, teman yang belum akrab denganmu, ia akan menjadi raja dan pengawas atas dirimu, maka jadilah budaknya maka ia akan menjadi sahayamu yang penurut.
Wahai anakku....
jagalah sepuluh perkara untuk bekal hidupmu
yang pertama dan kedua, tunduklah kepadanya dengan qana'ah ikuti dan patuhilah dia
yang ketiga dan keempat, senangkan pandangan dan pendengarannya, jangan sampai ia melihatmu dalam keadaan tidak menarik, jangan sampai ia menghirup darimu selain bau yang harum
yang kelima dan keenam, jagalah waktu tidur dan makannya, karena lapar akan membangkitkan amarahnya dan kurang tidur akan menyalakan kemurkaannya
ketujuh dan kedelapan, jagalah kekayaannya dan awasi pekerja - pekerjanya dan anaknya. puncak kebaikan terhadap harta ialah mengatur nya dan kebaikan terhadap anaknya berarti mengasuhnya
yang kesembilan dan kesepuluh, jangan engkau bantah perintahnya dan jangan engkau bocorkan rahasianya. kalau engkau bantah perintahnya akan sesak dadanya, bila engkau bocorkan rahasianya engkau tidak akan selamat dari pembalasannya.

Saudariku.....
tidak ada sesuatu yang bisa aku sampaikan sebagai peringatan bagi kalian juga bagi diriku sendiri dalam masalah ketaatan kepada suami kecuali sabda Rasulullah :" DIA ADALAH SYURGA DAN NERAKAMU"

saudariku...
renungkanlah kalimat diatas, kita akan mendapatkan keutamaan taatnya istri kepada suami.
suami adalah syurga kita dengan ketaatan kita kepadanya, yakni sebab yang mengantarkan kita pada syurga.
Suami adalah Neraka kita dengan ketidak taatan kita kepadanya, yakni sebab yang mengantarkan kita kepada neraka.

Firman Allah :" ... Adapun wanita -wanita yang sholehah itu adalah wanita - wanita yang patuh (taat) dan memelihara kehormatan dirinya semasa ketiadaan suaminya sebagaimana Allah telah memelihara mereka .... ." (an-nissa' ; 34)

sesudah perjalanan panjang bersama empat sebab yang mengantarkan kepada syurga Allah, bukankah kita telah mendapatkan bahwa keempat sebab yang telah saya uraikan adalah hadiah istimewa dari Hadits hadits Nabi Muhammad saw kepada kita para muslimah.

saya memohon kepada Allah, mudah mudahan memberikan manfaat dari apa yang ada padanya didunia dan diakherat. amin

bandung......
disudut sisi ruang hati...... kuingin ridho itu selalu untukku......








Ketaatan seorang istri kepada suaminya

Pernikahan atau perkawinan, membuka tabir rahasia
Suami yang menikahi kamu, tidaklah semulia Muhammad saw
tidaklah setqwa ibrahim, pun tidak setabah ayyub
ataupun segagah musa, apalagi setampan yusuf
justru suamimu hanyalah pria akhir zaman, yang punya cita - cita
membangun keturunan yang sholeh
Pernikahan atau perkawinan, mengajar kita kewajiban bersama
suami yang menjadi pelindung, kamu penghuninya
suami adalah nahkoda kapal, kamu navigatornya
suami bagaikan balita yang nakal kamu adalah penuntun kenakalannya
saat suami menjadi raja, kamu nikmati anggur singgasananya
seketika suami menjadi bisa, kamulah penawar obatnya
seandainya suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya
pernikahan ataupun perkawinan
mengajarkan kita perlunya iman dan takwa
untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah swt
karena memiliki suami yang tak segagah mana
justru kamu akan tersentak dari alpa
kamu bukanlah khadijah, yang begitu sempurna didalam menjaga
pun bukanlah hajar, yang begitu setia dalam sengsara
cuma wanita akhir zaman yang berusaha menjadi sholehah

Saudariku muslimah...
kini kita akan membahas sebab keempat yang mengantarkan kita kepada kehidupan yang diridhai di syurga Allah yang tinggi yaitu : muslimah yang taat kepada suaminya. taat kepada suami termasuk akhlak mulia yang merupakan penolong kehidupan seorang wanita muslimah, dan kebahagiaannya didunia dan akherat bertumpuh kepadanya. setiap suami muslim dalam lubuk hatinya ingin kalau dia mampu dari hatinya yang mendalam menjadikan kebahagiaan menyelimuti rumah tangganya dan kegembiraan mengiringi anggota keluarganya.
akan tetapi salah satu perkara yang bisa menghancurkan impian diatas, melenyapkan kebahagiaan tanpa bekas, mengubur kegembiraan tanpa bekas dan mendatangkan kesengsaraan adalah ketidak taatan istri kepada suaminya.
saudariku muslimah.....
sesungguhnya wanita yang berakal dan cerdik, bijaksana lagi cerdas dialah wanita yang mengetahui sumber datangnya perselisihan yang menyusup kedalam rumahnya sehingga ia segera menutupinya. dia memahami perkara yang memicu kemarahan suaminya sehingga dia segera mengikisnya. bisa jadi faktor dominan yang menjadi penyebab berbaliknya pernikahan dari kenikmatan menjadi adzab adalah perasaan dan tindakan istri yang seakan akan dia adalah musuh (saingan) bagi suaminya dan ketidak taatannya kepada suami dalam rangkat ketaatan kepada Allah ta'ala.
Sesungguhnya kadar ketaatan seorang wanita kepada suaminya, adalah tolok ukur keberhasilannyua dalam hidup berumah tangga, sejauh mana perasaan suami bahwa kita telah menunaikan haknya yang agung dan mulia sejauh itu pulalah ketinggian kedudukan kita disisinya dan menambah kecintaannya kepada kita, sebenarnya inilah yang didambakan wanita dari suaminya
Rasulullah telah mengajarkan kepada para mukminah bahwa jalan menuju syurga dimulai dengan ketaatan kepada suami sesudah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Saudariku muslimah....
renungkanlah hadist berikut, hadist yang diriwayatkan oleh Al-Hushain bin mihshan ra bahwa bibinya datang kepada Rasulullah karena suatu keperluan, setelah ia selesai dari keperluannya, Rasulullah bertanya :
" 'adza ti jauzi 'anti ? " apakah engkau bersuami ?'
ia menjawab :" ya"
Rasulullah berkata :" kaifa 'anti minhu ?" bagaimana dirimu terhadapnya ?"
bibi saya menjawab :" saya tidak melalaikannya kecuali yang saya tidak mampu."
maka Rasulullah bersabda :" Lihatlah dirimu daripadanya, karena itu dia adalah SYURGA atau NERAKAMU. " (Hr. Ahmad, Al-Hakim dan Ath - Thabrani)
ketaatan kepada suami sebagaimana yang sudah jelas dari hadits diatas, adalah salah satu penyebab masuknya kita kedalam syurga.
saudariku....
pernikahan adalah salah satu ikmat Allah yang diberikan kepada laki - laki dan perempuan dalam kadar yang sama, ia adalah wujud kecintaan, kasih sayang, itsar (mementingkan pasangan hidup) dan saling memberi dan menerima. hal ini helas tergambar dalam firman Allah yang artinya :" dan diantara tanda tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan istri - istri dari jenismu supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan Allah menjadikannya diantara kamu rasa kasih dan sayang. sesungguhnya pada yang demikian itu benar - benar terdapat tanda - tanda bagi kaum yang berpikir." (Ar-rum ; 21)
demi menjaga kelanggengan kasih sayang dan hubungan baik antara suami istri, maka Allah meletakan hak masing - masing atas pasangannya. firman Allah : " dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ,a'ruf, akan tetapi para suami mempunyai satu tingkat kelebihan dari istrinya." (al-baqarah;228)
saudariku.....
kita mempunyai hak - hak atas suami yang tidak sedikit yang wajib diberikan kepada kita bahkan dianggap maksiat dan berdosa disisi Allah jika suami tidak melaksanakan hak-hak kita.
akan tetapi kita sekarang sedang membahas salah satu hak suami atas istri, dengan memenuhi hak ini istri masuk syurga Rabbnya dan berbahagia dunia dan akherat. hak tersebut adalah hendaknya seorang muslimah menjadi istri yang patuh kepada suaminya dengan menunaikan hak - haknya. maka suami tidak mendengar kecuali pembicaraan yang baik, dia tidak mencium dari kita kecuali bau yang sedap, dia tidak melihatnya kecuali yang membahagiakannya dan dia tidak mendapatkannya kecuali kita senantiasa mengikuti keinginan - keinginan dan kebutuhannya , singkatnya semua itu dalam bingkai, tidak ada ketaatan bagi makhluk dalam bermaksiat kepada Khalik.
saudariku muslimah....................
sesungguhnya istri yang patuh kepada suaminya, dia bisa menjadikan suaminya merasa bahwa dia adalah segalanya bagi istrinya dan dia juga merasa bahwa istrinya selalu membutuhkannya seperti kebutuhannya kepada makan dan minum.
sesungguhnya istri yang tunduk kepada suaminya, dia memahami hak suami sehingga dia tidak memerlukan peringatan dan penjelasan tentang hak itu.
sesungguhnya istri yang taat kepada suaminya dia mengetahui bahwa suaminya bisa salah sebab dia bukan ma'shum, akan tetapi istri dengan kejeliannya dan pemikiran luasnya, dia mengetahui bagaimana menjaga ketaatan kepada suaminya dan bagaimana mengatasi problema yang mengancam rumah tangganya.
sesungguhnya istri yang taat kepada suaminya, dia dapat memilih waktu yang tepat dan cara yang sesuai untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan suaminya
sesungguhnya istri yang patuh kepada suaminya, dia senantiasa berlapang dada kepada suaminya dan berusaha melupakan sebagian besar sisi negatif yang ada pada diri suaminya asalkan tidak sampai kepada batas kekhawatiran dan kecemasan.
sesungguhnya istri yang tunduk kepada suaminya, dia mengetahui bahwa suaminya menikahinya karena memang dia mencintai dirinya dan berusaha untuk membahagiakannya. oleh sebab itu, meski pun terjadi perbedaan pendapat dia tidak mengabaikan bahwa suaminya menikahinya karena membutuhkannya.
sesungguhnya istri yang taat kepada suaminya dia berusaha sebatas kemampuannya untuk memenuhi perkara - perkara yang disukai oleh suaminya meskipun dia membenci sebagian darinya sebagai wujud kecintaannya kepada suami.
sesungguhnya istri yang taat kepada suaminya, dia selalu mengoreksi dan bertanya kepada dirinya sendiri sesudah terjadi nya perbedaan atau perselisihan " apa yang menyebabkan suami kita melontarkan ucapan seperti itu atau melakukan perbuatan seperti itu ? "apa yang telah kita lakukan sehingga perkaranya bisa jadi begini ?
sesungguhnya istri yang patuh kepada suaminya, disini dia berusa mencari aib- aib nya dan menyingkap kesalahan nya sebelum ditunjukkan oleh suaminya. sesudah merenung sejenak bersama diri sendiri, kita kembali bertanya kepada diri kita sendiri :" bukankah lebih baik diam dan mengawali suami dengan pembicaraan yang baik sekarng ?" bukankah lebih berbicara kepadanya dengan cara begini ?"
beginilah istri yang taat kepada suaminya . bergaul dengan suaminya, sang pembimbing hidupnya seakan - akan dia tidak bisa lepas darinya dalam situasi dan kondisi apapun asalkan tidak dalam bermaksiat kepada Allah....

Bersambung...........



Senin, September 01, 2008

Kesucian seorang wanita dengan menjaga kehormatannya


Saudariku muslimah......sekarang tibalah kita berbicara tentang sebab ketiga yang mengantarkan kepada Syurga Allah ta'ala yaitu kesucian seorang muslimah dengan menjaga kehormatannya.

Hakikat sebab yang ketiga adalah hendaklah seorang muslimat menjaga kesucian dan kehormatannya dengan menjauhi segala hal yang bisa menyeret kepada hilangnya penjagaan tersebut.
seorang muslimah yang bertakwa , dia selalu mengetahui bahwa kadar kecintaan Allah ta'ala kepadanya dan pengakuan semua orang akan keutamaannya tergantung sejauh mana dia menjaga kehormatannya dan orang yang paling cepat mengakui keutamaannya adalah suaminya, kalau memang dia bersuami.
adapun seorang muslimah yang gampangan yang tidak menjaga kesucian nya maka dia keluar dari rumahnya dengan membuka auratnya, menampakkan keindahan tubuhnya yang menimbulkan fitnah dan mendorong orang untuk memandang kemolekannya.
dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda :" ... dan wanita - wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak lenggokan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan akan seperti punuk onta. mereka tidak masuk syurga dan tidak mendapatkan wanginya syurga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian. " (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah 'anhu)
dari Imran bin husain dia berkata : " Rasulullah bersabda " Sesungguhnya penduduka syurga yang paling sedikit adalah wanita ." (HR. Muslim dan Ahmad)
Imam Qurthubi Rahimahullah mengomentari hadist diatas dengan pernyataannya :" penyebab sedikitnya kaum wanita masuk syurga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan - kesenangan dunia, dan berpaling dari akherat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan - kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal.

Wanita yang demikian, apa yang akan dikatakan dihadapan Rabbnya ?

Sungguh Allah telah menghitung amal - amalnya dan mengawasi perbuatan - perbuatannya, tidak ada satu kalimatpun yang ia lafazh kan kecuali ditulis dilembaran bukunya, dan tidak satu perbuatan pun yang ia lakukan kecuali ditulis diatasnya hingga tibalah buku itu disebar didepan matanya pada hari kiamat, ketika dikatakan kepada :" bacalah kitabmu dan lihatlah amal- amalmu serta cukuplah dirimu seabgai penghitung dan penghukum atas dirimu."
Firman Allah yang artinya :" Dan tiap - tiap manusia itu telah kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. dan kami keluarkan baginya pada hari kiaman sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. Bacalah kitabmu , cukuplah dirimu sendiri pada waktu itu sebagai penghisab terhadapmu. " (Al-Isra' : 13-14)
dari sini saudariku muslimah, saya hanya ingin mengingatkan kepadamu sodariku terutama ingatan ini saya khususkan untuk diri saya sendiri tentang suatu perkara yang dilakukan mayoritas muslimah, sedang kan mereka tidak merasa.
bukan termasuk dari ajaran Islam engkau keluar rumah sementara suamimu (bagi yang telah memiliki suami) tidak ada dirumah padahal ia belum mengizinkan engkau untuk keluar. apabila engkau keluar tanpa persetujuannya dan dia tidak mengetahui karena memang dia sedang tidak ada maka engkau telah tenggelam dalam dosa, dan engkau telah melakukan perbuatan yang menodai kesucian dirimu sementara engkau tidak merasa. bukankah hal ini sering kita lakukan saudariku... dengan berbagai alasan kita kemukakan untuk suatu pembenaran ? padahal zaman sudah canggih, jika kita ingin keluar dan suami tidak ada dirumah kita bisa minta ijin beliau walau pun saat itu beliau tidak ada dirumah. tapi hendaklah kita keluar untuk urusan yang memang mendesak dan tidak menimbulkan satu fitnah.
saudariku... jika suami mengizinkan mu untuk keluar selama ia tidak ada. maka hendaklah engkau senantiasa merasa dalam pengawasan Allah atas segala gerak gerikmu sampai engkau kemblai ke rumahmu.
Apabila engkau keluar dan berada dijalan hendaknya engkau menjaga kesucianmu.dari sinilah niscaya engkau bisa meraih sebab ketiga dari sebab-sebab masuk syurga. insya Allah.
Firman Allah :" dan tinggallah kalian dirumah - rumah kalian dan jangalah kalian bertabbaruj dengan tabbarujnya orang - orang zaman jahiliyyah pertama dahulu . " (Qs. Al-Azhab;33)

bersambung..............











Jumat, Agustus 29, 2008

puasanya seorang wanita pada bulannya


Setarikan nafas lagi
Rinduku tergenapi, Ramadhan
Kau yang setia bawakan malam seribu bulan

Selangkah lagi menemuimu
Sujud hatiku, kuharap ampunan-Nya
Maghfirah tuk setiap helaan nafas, kata, dan langkah

Dambaan jiwaku
Tak kan lekang ku merindumu
Bersetia jalani perintah-Nya
Ramadhan, selamat datang…

Slalu indah nan syahdu Ramadhan kita,
Marhaban ya…. Ramadhan…

Saudariku muslimah.... sekarang kita memasukan sebab ke - 2 masuknya wanita kedalam syurga yaitu : puasanya seorang muslimah pada bulannya.

Saudariku...........
Allah telah mewajibkan kepadamu puasa bulan Ramadhan yang mulia yaitu bulan dimana Al-quran turun kepada Nabi kita Al-Amin.
Allah telah mewajibkannya kepada kita dalam firman-Nya :" Hai orang - orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang - orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. yaitu dalam beberapa hari yang tertentu. " (Al-baqarah 183-184)
dan firmanya :" (beberapa hari yang ditentukan adalah) bulan ramadhan bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-quran sebagai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil) karena itu barangsiapa diantara kamu hadir (dinegeri tempat tinggalnya) dibulan itu maka hendaknya ia berpuasa pada bulan itu dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari yang lain, Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu, dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur." (al-baqarah ; 185)
dan disini sodariku ijinkanlah saya mengingatkan kepada sodariku tentang rukun - rukun puasa yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasulullah kepada kita, yaitu :
  1. Niat dimana niat itu tempatnya didalam hati.
  2. Imsak (menahan diri) dari makan, minum dan dari jima' (hubungan suami istri) serta segala perbuatan yang dapat menghilangkan nilai pahala puasa dari fajar sampai maghrib
Rasulullah juga telah mengajarkan kepada kita beberapa perkara yang bisa merusak puasa seseorang diantaranya
  1. Makan dan minum dengan sengaja, adapun apabila lupa maka tidak menjadi masalah . sebab Allahlah yang memberinya makan dan minum
  2. Jima' (hubungan suami istri)
  3. Masuknya cairan atau makanan kedalam perut dengan keinginannya
  4. Muntah dengan disengaja
Adapun perkara - perkara yang makruh maka Rasulullah juga telah menunjukkannya kepada kita yaitu berlebih lebihan dalam berkumur dan ber-istinsaq (memasukan air kedalam lubang hidung pada saat berwudhu)
inilah hukum hukum yang harus kita ketahui pada saat melaksanakan puasa Ramadhan yang mulia, dan hukum - hukum tersebut juga berlaku pada semua jenis puasa baik yang sunnah maupun yang wajib.

Saudariku muslimah.............
Sesudah kita melakukan rihlah (perjalanan) fiqhiyyah dengan menyinggung beberapa hukum yang berkaitan dengan puasa maka tibalah saatnya bagi kita untuk merasakan kehidupan udara puasa yang diliputi nuansa ketaatan kepada Ar-Rahman.
Simaklah hadits qudsi berikut ini yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah , dia berkata :" saya telah mendengar Rasulullah bersabda yang artinya :" Allah berfirman :" semua amal bani Adam adalah untuknya kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku dan Aku yang membalasnya. dan puasa adalah perlindungan , maka jika hari itu seorang berpuasa maka janganlah dia berkata kotor dan mengumpat, apabila dia dicaci atau diajak berkelahi oleh seseorang hendaklah dia menjawab : sesungguhnya saya sedang berpuasa dan demi dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya adalah bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah pada hari kiamat daripada minyak misk dan orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan yang ia dapat bergembira dengan keduanya. pada saat berbuka, dia berbahagia dengan berbukanya dan pada saat menghadap Allah dia berbahagia dengan puasanya." (HR. Bukhari Muslim)
disela sela hadits qudsi diatas , kita mengetahui keutamaan puasa dan bahwasannya ia menjaga pelakunya dari kesesatan di dunia dan siksaan api neraka diakherat.
kita mempelajari juga bahwa diantara adab adab orang yang berpuasa adalah meninggalkan ucapan kotor dan perbuatan yang tidak berguna dan sabar terhadap hinaan orang seraya membalas kejahatan nya dengan sabar dan kebaikan.
kita mempelajari juga bahwa puasa menyebabkan harum bau mulut disisi Allah membahagiakan pelakunya didunia dan begitu juga diakherat
Dengan rasa haus yang kering pada hari puasa, maka ingatlah rasa hausnya pada hari kiamat
dengan rasa lapar yang melilit pada hari hari puasa, maka ingatlah pula rasa lapar pada hari kiamat
adapun orang yang puasanya diterima oleh Allah, maka berbahagialah dan beruntunglah dia dengan masuk syurga dari pintu Ar-Royyan apakah pintu Arroyan itu ?
sahabat yang mulia Sahal bin Sa'ad As-saidi berkata : Rasulullah bersabda :"Sesungguhnya disyurga ada sebuah pintu yang diberi nama Ar-Royyan. pada hari kiamat pintu tidak dimasuki kecuali oleh orang - orang yang berpuasa. tidak ada seorangpun selain mereka yang menyertainya. diserukan : mana orang - orang yang berpuasa ? maka mereka berbondong - bondong masuk lewat pintu itu, apabila orang terakhir sudah dimasukan, pintu itupun ditutup dan dak seorangpun masuk sesudahnya." (HR. Bukhari , At-Tirmidzi dan An-Nasai)

Saudariku muslimah......
para ulama berkata :" Pintu Ar-Royyan yang dikhususkan untuk orang - orang yang berpuasa, diambil dari kata arrayyu (hilangnya dahaga) , hal itu karena orang yang berpuasa pasti merasa haus, maka pintu itu dinamakan dengan nama nikmat yang disediakan sebagai balasan atas ibadah puasa."

saudariku............
Sudah siapkah kita menyambut bulan ramadhan ?
apakah kita juga berniat melaksanakan puasa puasa sunnah agar kita beruntung meraih pahala syurga ?
sebelum kita meninggalakan sebab kedua dari sebab sebab masuknya wanita kedalam syurga, maka ijinkanlah saya mengingatkan saudariku dengan berita gembira dari Rasulullah tentang pahala satu hari puasa sunnah karena Allah .
Abu Sa'id meriwayatkan bahwa Rasulullan bersabda :" tidaklah seorang hamba yang berpuasa satu hari dijalan Allah kecuali Allah akan menjauhkan dengan satu hari itu wajahnya dari neraka tujuh puluh tahun. (HR. Bukhari muslim).

Wahai saudariku....
berpuasa pada bulan puasa dan perbanyaklah puasa puasa selainnya agar kita meraih sebab yang kedua dari sebab sebab masuk syurga. insya Allah.

bersambung pada sebab ke-3 yaitu kesucian seorang wanita dengan menjaga kehormatannya......